Alumni UNRI: Seharusnya Polisi Lebih Santun Saat Penggerebekan Teroris Dilingkungan Kampus

BUALBUAL.com, PEKANBARU - Sejumlah alumni Universitas Riau (Unri) mengapresiasi adanya pengungkapan kasus terorisme oleh polisi. Namun saat penggerebekan yang dilakukan Densus 88 Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, alumni menilai petugas terlalu berlebihan.
"Saya nilai polisi terlalu berlebihan melakukan penggebekan di kampus. Berlebihan antara lain mengerahkan personel yang banyak senjata lengkap. Bahkan ada mobil tempur (rantis/kendaraan taktis) masuk kampus. Seolah olah kampus Unri itu sarang teroris. Di sana itu kampus, tidak sembarangan polisi masuk apalagi membawa senjata seperti itu," ucap Yopi Pranoto, alumni jurusan Fisifol Unri Minggu (3/6/2018).
Dia mengemukan, untuk penangkapan seharusnya polisi bisa melakukannya lebih santun. Hal itu karena wibawa kampus Unri dipertaruhkan.
"Kan bisa lebih santun. Saya yakin kok polisi bisa menangkap para pelaku di luar kampus sehingga tidak harus membawa bawa banyak polisi bersenjata dalam kampus. Namun saya tetap mendukung upaya pemberantas terorisme oleh polisi, namun saya tekankan polisi harus santun," ucap mantan Menteri Fisipol Unri.
Hal senada juga diungkapkan Abdul Hapis alumni Fisopol Unri lainnya. Dengan adanya penggerebekan di Kampus Unri akan menjadi stigma negatif bagi masyarakat. Seharusnya polisi lebih arif untuk melakukan penangkapan di kampus.
"Saya yakin banyak pihak yang menyangkan polisi membawa peralatan seperti itu (bersenjata api menggunakan mobil baracudda). Saya itu memang terlalu berlebihan. Walau saya tidak begitu tau SOP (Standar oprasional prosedur) polisi seperti apa. Tapi yang jelas bahwa yang digerebek itu kampus, tidak sembarangan polisi membawa senjata senjata ke dalam kampus," ucap Alumni Fisipol angkatan 2012.
Tekait insiden itu, Hapis mengatakan pihak rektorat dan para mahasiswa harus menjelaskan perihal penyergapan itu kepada warga agar nama baik kampus bisa pulih.
"Tidak semua orang berpikiran positif atas kejadian ini. Jika tidak ditanggapi dengan jernih dan tidak ada peran dari mahasiswa untuk menjelaskan dengan baik masalah itu, ini akan menjadi stigma negatif bagi kampus," pintaya.
Dalam penyergapan di Gelanggang Mahasiswa Fisipol Unri kemarin, petugas menyita barang bukti 4 bom rakitan aktif dan menangkap tiga orang yang merupakan alumni kampus tersebut. (Banda Harudin Tanjung)
Sumber: okezone.com


Berita Lainnya
Mayoritas Peserta Pawai Idul Adha Sesalkan Sikap Apatis Kesra
Bupati Inhil Hadiri Diskusi Panel Pencegahan Radikalisme Dan Terorisme
Upaya Penanganan Covid 19, Pemprov Riau Siapkan Gedung Diklat
Septina Minta Pemkab Inhil Bertindak Cepat Bantu Korban Angin Puting Beliung di Tanjung Pasir
Gubri Pimpin Apel Penanganan Karhutla Di Riau
Berlangsung Hikmat! Tim Satgas Karhutla Riau Peringati HUT RI ke-74 di Lahan Bekas Terbakar
Bantuan Logistik dan Peralatan Korban Banjir di Riau, BNPB: Segera Turun
Bengkel Kreasi Pulang Membawa Kemenangan Untuk Inhil
Resmi Mantan Pemain Real Madrid dan Chelsea, Essien Gabung ke Persib Bandung
Menteri Susi Pudjiastuti Pajang Harta Karun Pulau Buaya Lingga di Museum Jakarta
Polres Inhu Bekuk Mantan Polisi Terkait Kasus Sabu-sabu