PILIHAN
Israel Cegat Kapal Aktivis Kemanusiaan di Jalur Gaza

bualbual.com, Angkatan Laut Israel pada Minggu (29/7/2018) telah mencegat kapal berbendera Norwegia yang digunakan oleh kelompok aktivis kemanusiaan.
Kapal tersebut dicegat saat berupaya menerobos blokade untuk memasuki wilayah Jalur Gaza.
"Insiden itu berakhir tanpa terjadi hal-hal khusus. Saat ini kapal tersebut sedang dipindahkan ke pelabuhan Ashdod di sepanjang pantai Israel tengah," kata militer Israel.
Koalisi Kebebasan Flotilla, kelompok aktivis yang mengaku berafiliasi dengan kapal, bernama Al Awda atau yang kembali, tersebut mengatakan membawa 22 orang beserta muatan pasokan medis.
Kapal kedua yang berbendera Swedia, bernama Freedom, dan digunakan oleh kelompok aktivis yang sama direncanakan akan tiba di daerah yang sama dalam beberapa hari ke depan.
Sebanyak empat kapal dilaporkan meninggalkan wilayah Skandinavia pada pertengahan Mei dan berhenti di sekitar 28 pelabuhan di sepanjang perjalanan.
Semula direncanakan ada enam kapal yang menuju Gaza, namun dua kapal lainnya tertinggal setelah berhenti di Palermo.
Sesaat sebelum Al Awda tiba di sekitar blokade Jalur Gaza, sebuah kapal nelayan turut dicegat. Koalisi menyebut tindakan tersebut sebagai peringatan bagi mereka.
"Angkatan Laut Israel mengklaim kapal kami melanggar hukum internasional dan mengancam akan menggunakan segala tindakan yang diperlukan untuk menghentikan kami," kata koalisi dalam pernyataannya.
"Kenyataannya, satu-satunya tindakan yang diperlukan adalah dengan mengakhiri blokade Gaza dan mengembalikan kebebasan bagi semua penduduk Palestina," tambahnya.
Israel berkeras blokade di Gaza diperlukan untuk menghalangi masuknya senjata dan bahan yang dapat digunakan untuk militer
Pejabat PBB dan aktivis hak asasi manusia telah menyerukan agar blokade Israel terhadap Jalur Gaza dapat segera dicabut dengan alasan terus memburuknya kondisi kemanusiaan warga Palestina.*(AFF/kompas)
Berita Lainnya
Muhammad Husaini : Kesuksesan Vision Workshop Adalah Kesuksesan Bersama
Mitos atau Fakta "Indonesia Kaya Migas"
Naas, Seorang Pelukis Tewas Dililit Ular Sanca Peliharaannya
Tak Terima Kekasihnya Menikah dengan Pria Lain, Mantan Pacar Ngamuk di Pesta Pernikahan
Enam Napi Masih Berkeliaran 'Kabur Dari Rutan Siak'
Begini Jawaban KPK, Soal Beredar Kabar Bupati Bengkalis Amril Jadi Tersangka
Freeport Mengalah dan Sepakat Akhiri Rezim Kontrak Karya
Dosen IAIN Bukittinggi Diberhentikan Sebagai ASN 'Bukan Karena Bercadar'
Dinkes Inhil Rapat Koordinasi HKN ke-55, 'Generasi Sehat, Indonesia Unggul, Sehat Milik Kita'
Ulama Palestina ke Massa Reuni 212: Al Aqsa Menunggu Peran Kalian
Gubri Syamsuar Harap Generasi Muda Riau Ikuti Jejak Gatot Eddy Pramono
BJ Habibie: Indonesia Mayoritas Islam, Tapi Ini Bukan Negara Islam