bualbual.com, Setiap tahun Majalah Forbes (Majalah bisnis nasional yang berbasis di Amerika Serikat) selalu merilis peringkat orang terkaya di dunia, selain itu dunia, kita juga bisa melihat daftar orang terkaya di Indonesia yang dirilis oleh majalah tersebut dari tahun ke tahun khususnya 2018. Majalah Forbes menghitung jumlah kekayaan para konglomerat/pengusaha berdasarkan aset serta utang yang mereka miliki dalam bentuk dollar Amerika. Berikut daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia tahun 2018 versi Majalah Forbes. 1. Robert Hartono dan Michael Hartono (USD 32.3 Miliar / 430 Triliun Rupiah) Robert Budi Hartono dan Michael Budi Hartono merupakan dua bersaudara pemilik pabrik rokok PT Djarum. Mereka berdua juga merupakan pemegang saham terbesar dari Bank BCA. Selain memiliki perusahaan pabrik rokok serta bisnis perbankan, Robert dan Michael Hartono juga memiliki usaha yang bergerak di bidang kelapa sawit, properti serta elektronik. Bertahun-tahun mereka berdua menempati posisi satu di daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah forbes. Kekayaan mereka berdua ditaksir senilai $32.3 miliar dollar atau sekitar 430 triliun rupiah. 2. Eka Tjipta Widjaja (USD 9.1 Miliar / 121.3 Triliun Rupiah) Eka Tjipta Widjaja merupakan pemilik sekaligus pendiri Grup Sinar Mas. Usaha dari Grup Sinar Mas bergerak di banyak sektor seperti bisnis kelapa sawit, kertas, Properti, serta perbankan. Eka sempat menjadi orang pertama terkaya di Indonesia pada tahun 2011 dengan total kekayaan sebensar 8 miliar dollar. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras dan pantang menyerah hal itu bisa kita lihat dari biografi atau kisah hidupnya, bagaimana ia membangun usahanya dari nol hinga kemudian menjadi besar seperti sekarang. Tahun 2018, kekayaannya meningkat hingga 9.1 milyar dollar. Pencapaian ini membuat namanya naik ke posisi kedua dalam sebagai orang terkaya di Indonesia menurut majalah forbes dengan total kekayaan sebesar 9.1 miliar dollar. 3. Susilo Wonowidjojo (USD 8.8 Miliar / 117.3 Triliun Rupiah) Susilo Wonowidjojo merupakan pemilik dari pabrik rokok PT Gudang Garam. Setelah kematian sudaranya Rahman Halim, Susilo kemudian mengambil alih kendali PT Gudang Garam. Inovasi yang tiada henti membuat PT Gudang Garam dari tahun ke tahun selalu mendapatkan kenaikan laba perusahaan membuat harta dari Susilo Wonowidjojo terus bertambah. Tahun lalu pendapatan PT Gudang Garam senilai 70 triliun rupiah dan mempekerjakan sekitar 36.900 karyawan. Tak heran Susilo Wonowidjojo bertengger di urutan 3 dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut majalah forbes. 4. Anthony Salim (USD 6.9 Miliar / 92 Triliun Rupiah) Anthony Salim merupakan pemilik dari Salim Group, ia adalah anak dari Soedono Salim, taipan asal Indonesia yang mendirikan Salim Group dan memiliki hubungan dekat dengan presiden Soeharto ketika itu. Usahanya bergerak di bidang industri makanan. Ia merupakan pemilik dari PT Indofood serta PT Bogasari. Ketika krisis moneter tahun 1997 menghantam Indonesia, perusahaan Salim Group hampir kolaps atau bangkrut, kemudian dengan tangan dingin dari Anthony Salim, ia berhasil membangun kembali bisnis keluarganya yang hampir bangkrut. Di tahun 2018 oleh Forbes, kekayaan Anthony Salim ditaksir sebesar 6.9 miliar dollar, ia berada di urutan 4 orang terkaya di Indonesia. 5. Sri Prakash Lohia (USD 6.4 Miliar / 85.3 Triliun Rupiah) Di posisi ke 5 ditempati oleh Sri Prakash Lohia. Posisinya tidak bergeser sejak tahun 2017. Sri Prakash Lohia adalah pengusaha asal Indonesia yang usahanya bergerak di bidang petrokimia yang memproduksi poliester. Ia merupakan pengusaha keturunan India yang kemudian menjadi WNI. Perusahaan Sri Prakash Lohia dikenal sebagai perusahaan pemasok poliester terbesar di dunia. Tak heran jika ia biasa disebut sebagai Raja Poliester asal Indonesia. Usahanya sudah menyebar ke berbagai negara di dunia. Selain Poliester ia juga memiliki usaha tekstil di Indonesia dengan pendapatan yang cukup tinggi pertahunnya. Kekayaannya sebesar 6.4 miliar dollar atau sekitar 85.3 trilun rupiah. 6. Boenjamin Setiawan (USD 3.65 Miliar / 48.6 Trilun Rupiah) Di posisi keenam ditempati oleh dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D atau dikenal dengan nama dr. Boen dengan total kekayaan sebesar 3.65 miliar dollar. Beliau dikenal sebagai salah satu pengusaha sekaligus dokter terkaya di Indonesia. Usahanya bergerak di bidang farmasi atau obat-obatan. Ia merupakan pemilik dari PT Kalbe Farma yang merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Dengan latar belakang sebagai dokter, ia mencoba membuka usaha pabrik obat-obatan yang didukung oleh keluarga serta teman temannya. Berbekal kenalan yang luas dengan banyak dokter di Indonesia membuat usahanya PT Kalbe Farma sukses memasarkan produknya. 7. Chairul Tanjung (USD 3.6 Miliar / 48 Triliun Rupiah) Chairul Tanjung terjun ke dunia bisnis ketika kuliah di Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Ia merupakan pemilik perusahaan konglomerasi CT Group yang dulu dikenal dengan nama Para Group. Perusahaan Chairul Tanjung bergerak di banyak sektor dan puluhan anak usaha. Yang paling dikenal, ia merupakan pemilik dari Trans Corp yang memiliki anak usaha Trans TV, Trans Studio dan Trans Mall. Selain itu ia juga pemilik Bank Mega yang merupakan tulang punggung usaha dari CT Corp. Chairul Tanjung juga memiliki saham terbesar di Carrefour Indonesia. Tak heran ia dikenal sebagai saah satu pengusaha sukses di Indonesia. Ia bahkan pernah menjadi menteri Ekonomi di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tahun lalu kekayaannya mencapai 4.9 miliar Di tahun 2018, jumlah kekayaan Chairul Tanjung sekitar 3.6 milyar dollar atau sekitar 48 triliun rupiah dan posisinya turun di urutan ke tujuh dalam daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2017. 8. Tahir (USD 3.5 Miliar / 46.6 Triliun Rupiah) Tahir merupakan ipar dari James Riady dan menantu dari Mochtar Riady. Tahir merupakan salah satu pengusaha yang bisnisnya bergerak di banyak sektor seperti perbankan, otomotif, properti serta bisnis media. Ia merupakan pemilik dari Mayapada Group dan juga dikenal sebagai seorang filantropis atau sosok pengusaha yang dermawan. Ia mendirikan rumah sakit RS Mayapada yang memberikan akses pelayanan kesehatan bagi yang tidak mampu dan juga menyumbangkan 75 juta dollar kekayaannya untuk kesehatan. Kekayaannya pada tahun 2018 naik hingga 3.5 Miliar dollar dan berada di urutan ke 8. 9. Mochtar Riady (USD 3 Miliar / 40 Triliun Rupiah) Di posisi ke 9, ada Sosok Mochtar Riady yang dikenal luas sebagai seorang bankir yang sangat handal. Julukannya sebagai ‘The Magic Hand‘. Di tangannya Bank yang kondisinya hampir bankrut ia bisa ubah menjadi bank dengan keuangan yang sehat. Seperti yang ia pernah lakukan pada Bank BCA serta Bank Perniagaan. Bisnisnya dijalankan melalui Lippo Group yang memiliki banyak anak usaha dan bergerak di berbagai sektor seperti keuangan, ritel, media, kesehatan, properti, elektronik serta telekomunikasi. Ayah dari James Riady ini dikenal memiliki koneksi yang luas dengan banyak pengusaha serta politisi. Kekayaannya tahun 2018 naik hingga 3 miliar dollar atau sekitar 40 triliun. 10. Jogi Hendra Atmadja (USD 2.7 Miliar / 36 Triliun Rupiah) Nama Jogi Hendra Atmadja berada di urutan ke 10 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Di tahun 2017 lalu, posisinya berada di urutan 35. Naiknya nama Jogi Hendra Atmadja di urutan 10 besar disebabkan oleh meroketnya harga saham dari PT Mayora Indah membuat pundi-pundi kekayaan Jogi Hendra Atmadja bertambah hingga tiga kali lipat. Jogi Hendra Atmadja adalah seorang pengusaha yang juga pendiri dan pemilik dari PT Mayora Indah yang merupakan produsen makanan dan minuman ringan yang mengusai 40 persen pangsa pasar makanan ringan di Indonesia. Di tahun 2018, kekayaannya di taksir sebesar 2.7 milyar dollar atau sekitar 36 triliun rupiah. Itulah daftar 10 orang terkaya versi majalah forbes pada tahun 2018. Data kekayaan diambil dari majalah forbes pada bulan januari 2018. Daftar nama-nama diatas bisa saja berubah suatu saat karena nilai fluktuasi mata uang serta naik turunnya nilai saham dari perusahaan yang mereka miliki. Semoga Informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.   Editor:bbc Sumber: biografiku.com