PILIHAN
Pendukung Prabowo - Sandiaga: Dapat Nomor 1, Jokowi Sekali Saja

Bualbual.com, Pendukung kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga) bersorak riang saat capres dan cawapres yang mereka usung mendapatkan nomor urut dua. "Yes, sesuai prediksi," kata sekumpulan pendukung itu di halaman depan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Jumat, 21 September 2018.
Mereka yang mengaku para kader Partai Gerindra kemudian mengelu-elukan stiker bergambar garuda dan bertuliskan angka 2. Warna angka dalam stiker itu merah dengan background putih.
Salah satu koordinator kelompok pemenangan itu, Adnan, yang merupakan kader Partai Gerindra, mengatakan telah menyiapkan stiker itu sebelumnya. Mereka mengklaim tidak menyiapkan stikerl cadangan berangka 1.
Nomor urut ini sesuai dengan keinginan mereka. Musababnya, pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memperoleh nomor urut dua dan menang. "Harapannya sekarang yang menang nomornya sama kayak Pilpres 2014," kata Adnan kepada wartawan.
Labih-lebih, kata Adnan, nomor dua kembar dengan nomor Partai Gerindra yang juga memiliki nomor yang sama. Menurut dia, ini keberuntungan.
Selain itu, nomor dua melambangkan damai. "Buat selfie juga oke untuk pose foto milenial," kata mereka. Tak cuma stiker, para pendukung juga telah menyiapkan pin dan poster.
Para pendukung Prabowo - Sandiaga itu pun menyindir kubu Jokowi dan Ma'arif Amin yang memperoleh nomor urut 1. "Pesan buat kubu sebalah: karena dapat nomor 1 ya sudah cukup 1 periode saja," kata Adnan.
Editor : Rita Jasmiati | Sumber : Tempo.co
Berita Lainnya
New Normal, Menag Sebut Tahap Awal Masjid Dibuka Hanya untuk Salat
Mengenal Wantimpres Presiden Jokowi, Habib Luthfi bin Yahya
KPK Cari Bukti Puan-Pramono, Jokowi Silakan Proses
Jokowi Optimis Bakal Kembali Kalahkan Prabowo untuk Kedua Kalinya
Laskar Bertuah Riau Deklarasi CT Jadi Cawapres Jokowi
Fahri Hamzah: Andai Diberi "Kekuatan Super", Saya Akan Berhentikan Jokowi Jadi Pimpinan Proyek
Agar Tak Menghambat Kerja Jokowi-Maruf, Munaslub Golkar Sebaiknya Dipercepat
Chalid Said Salim sebagai Direktur Utama PHR, Gantikan Jaffee Arizon Suardin
Presiden Jokowi Disarankan Terapkan Teori Kaca Spion, Sebelum Angkat Ahok Jadi Bos BUMN
Kenapa? Pendekatan Jokowi ke Umat Islam Dituding Selalu Salah Kenapa!
Sindir pemerintahan Jokowi, Ini Isi Cuitan SBY
Aparat yang Tak Bisa Atasi Karhutla, Wiranto Jamin Jokowi Penuhi Janji Soal Copot Jabatan