PILIHAN
MPI Tunjukkan Perhatian Besar Terhadap Kasus DBD di Inhil

Bualbual.com, Sebagai organisasi sosial,Masyarakat Peduli Inhil (MPI) menunjukkan rasa perhatian yang besar terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang belakangan ini cukup meresahkan masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Inhil.
Perhatian tersebut dapat dilihat melalui keterlibatan aktif MPI dalam upaya pencegahan penyebaran DBD dengan cara fogging atau pengasapan pada sejumlah kawasan di Tembilahan dan sekitarnya.
Menurut Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi MPI, Erick, MPI , saat ini tengah fokus dalam menerima aduan masyarakat terkait DBD. Lebih spesifik, permintaan pelaksanaan fogging dalam upaya pencegahan DBD.
"Kami mengakomodir aduan masyarakat, khususnya masyarakat yang memang membutuhkan fogging di daerah terdeteksi rawan DBD," jelas Erick saat berbincang dengan awak media, Kamis (15/11/2018) siang, Tembilahan.
Dalam kegiatan fogging tersebut, diungkapkan Erick, MPI menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil dan Kantor Kesehatan Pelabuhan, terutama untuk penyediaan racun fogging dan pemakaian alat fogging.
"Jadi, kami sifatnya merekomendasikan kepada Dinas Kesehatan atau Kesehatan Pelabuhan secara tertulis untuk meminjam alat fogging. Setelah itu, lantas kami turun ke titik lokasi pelaksanaan fogging sesuai dengan permintaan dan usulan yang dilayangkan," papar Erick seraya mengatakan kegiatan fogging oleh MPI dilaksanakan tanpa dipungut biaya.
Kendati demikian, Erick mengaku, pihaknya masih merasa kesulitan untuk mencari alat foggiong yang dinilai belum memadai dari sisi jumlah, jika dibandingkan dengan banyaknya permintaan fogging dari masyarakat.
"Ya saat ini kami memanfaatkan 2 mesin fogging yang ada di Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sebenarnya, menurut Dinas Kesehatan ada 10 mesin lagi, namun mesin tersebut belum dapat digunakan lantaran belum ada serah terima," pungkas Erick.
Erick menuturkan, sejauh ini pihaknya baru dapat melaksakan 2 kali fogging di 2 daerah berbeda di kawasan Tembilahan. Frekuensi pelaksanaan fogging yang relatif sedikit ini, dikatakan Erick, lebih disebabkan oleh sulitnya proses peminjaman alat fogging, khususnya di Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil.
"Kalau sedikit dipermudah mungkin akan lebih banyak rumah warga yang bisa dilaksanakan fogging. Dinas Kesehatan terlalu prosedural dalam hal peminjaman mesin fogging," tukas Erick.
Atas sikap yang dianggap kurang kooperatif ini, dikatakan Erick, pihak MPI mengajak pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil untuk mengadakan pertemuan dalam rangka koordinasi pencegahan DBD melalui kegiatan fogging.
"Kita duduk bersama, kami bergerak demi masyarakat karena DBD ini berbahaya sekali. Dalam pertemuan nanti kita bisa hadirkan juga instansi terkait lainnya, seperti RSUD Puri Husada Tembilahan dan Kantor Kesehatan Tembilahan," tutup Erick.(***)
Reporter:Rasyid
Berita Lainnya
Mendikbud: 44.507 Anak Yatim-Piatu seluruh Indonesia Akan Mendapat KIP
Inilah Yang Menjadi Penyebab Mantan Aktor Disney Masuk Bui
BMKG Siapkan Aplikasi Khusus Info Cuaca Jalur Mudik
Dituduh Hina Allah SWT, Caleg PSI Ngaku Akun Facebook Dibajak
KJRI Jelaskan: Soal No Ustaz Abdul Somad Masuk Hong Kong
Romi Cabut Gugatan Praperadilan Sebelum Putus Sidang Dibacakan
Arkeolog Pastikan Batu Bersusun Cidahu Bukan Peninggalan Zaman Lampau
Miliki Sabu,Polisi Tangkap Empat Orang Warga Tembilahan
Catur Sugeng Dilantik Jadi Bupati Kampar
BNN dan Bea Cukai Bongkar Peredaran Sabu-sabu dalam Kemasan Teh China
Untuk Melancarkan Aksi, Pencuri Minyak Mentah Chevron Riau, Buat Terowongan Bawah Tanah