PILIHAN
Kordias Pasaribu, PDI-P Senang LAM Riau Akui Jasa Jokowi Terhadap Riau

BUALBUAL.com, Politisi senior PDI-P Riau, Kordias Pasaribu, mengapresiasi Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau yang mau berterus terang membeberkan alasan kenapa memberikan gelar adat kepada Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan ada beberapa alasan memberikan gelar adat kepada Joko Widodo. Selain masalah kabut asap bisa diatasi selama pemerintah Jokowi, Syahril menyebutkan bahwa kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi juga menjadi dasar pemberian gelar tersebut.
Blok Rokan merupakan blok migas raksasa yang selama 94 tahun dikelola oleh Chevron, perusahaan migas asal Amerika Serikat. Kini blok tersebut dikelola oleh PT Pertamina dan pemerintah daerah melalui perusahaan daerah.
"Terjawab sudah apa jasa Jokowi ke Riau. Saya bersyukur bahwa Riau diwakili LAM dan Pemprov mau mengakui itu, terimakasih," kata Kordias, Kamis (6/12/2018).
Menurut mantan Ketua DPD PDI-P Riau itu, pengakuan tersebut juga mementahkan tudingan selama ini bahwa Presiden Jokowi tidak memberikan perhatian kepada Riau. "Biasanya, setiap tahunnya Riau selalu dilanda asap, dan beberapa tahun belakangan sudah tidak ada lagi," kata Kordias.
Begitu juga dengan Blok Rokan yang terkenal dengan minyaknya, disebut Kordias sudah berhasil di rebut oleh Perusahaan dalam Negeri.
"Puluhan tahun migas kita di kelola asing, sekarang sudah dikelola negeri, bahkan ada juga kemungkinan bisa di kelola oleh BUMD," cakapnya lagi.
Lebih lanjut Kordias mengatakan, dibalik banyaknya jasa Jokowi kepada Riau, namun masih ada saja pihak yang menganggap Jokowi tidak berpihak kepada Riau.
"Ada saja yang mengatakan Jokowi tidak berpihak karena tidak ada menteri dari Riau, tapi kita harus akui bahwa Riau adalah daerah paling berbahagia, karena bahasa Indonesia dari Riau, semua menteri itu kan pakai bahasa Melayu. Kalaupun selama ini ada menteri dari Riau, tapi mungkin tidak sebesar perhatian Jokowi ke Riau selama pemerintahannya," tukasnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Ahmad Basarah Dibela TKN Jokowi-Ma'ruf, Soal Kasus 'Soeharto Guru Korupsi'
Polemik Pembebasan Ba'asyir, Demokrat 'Bukti Jokowi Tidak Berdaulat'
Presiden Jokowi Singgung 'Kompor', TKN Ungkit Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Soal Sekdaprov Riau, Gubri Syamsuar: Yang Menentukan Pak Jokowi
Azlaini: Jangan LAM Riau Jadi Alat Segelintir Orang Saja, Berikan Gelar Adat Ke Jokowi
Jokowi Ingin Bangun Indonesia dari Desa Bukan Kota
Kalau Tidak Diantisipasi Bisa Membesar Seperti 98, Aksi Mahasiswa Alarm Buat Jokowi
Update Covid-19 Indonesia: 8.607 Positif, 1.042 Sembuh, 720 Meninggal Dunia
Jalin Kemitraan, Polres Kampar Gelar Silaturahmi dengan Insan Pers
Analis politik : Gara-gara Dahnil, Citra Jokowi Bisa Jatuh
Kata Tim Jokowi soal Indonesia Barokah: Bukan Hoaks, Tapi Fakta
Eka Octaviyani Belum Terbukti Lakukan Penghinaan, Relawan Jokowi Akan Laoporkan Balik Mahasiswa UIR