PILIHAN
Bantah Rusak Bendera di Riau, PDIP Malah Sindir Balik Bus Mewah Demokrat

BUALBUAL.com, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah memerintahkan pihak lain untuk merusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Terlebih, kata Hasto kejadian tersebut di Riau yang bukan menjadi basis partai besutan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Hasto lantas menyinggung keberadaan bus kampanye Demokrat yang eksklusif, lux, dan mahal. Menurutnya, bus tersebut ketika melintas di wilayah yang menjadi basis PDIP selalu aman.
"Ketika Bus Kampanye Demokrat yang eksklusif, lux dan mahal melintas di wilayah yang menjadi basis PDI Perjuangan pun semua aman-aman saja," kata Hasto lewat keterangan tertulis, Sabtu (15/12/2018).
PDIP, kata Hasto mengutuk keras berbagai provokasi yang mengganggu jalannya tahapan pemilihan umum (Pemilu), termasuk cara-cara kotor dengan merusak atribut kampanye partai lain. Menurut Hasto, tak ada keuntungan yang didapat PDIP bila merusak atribut partai lain.
"Apalagi demokrat. Sebab kami tidak punya ilmu merusak. Secara survei, terbukti tidak ada irisan pemilih antara Demokrat dan PDI Perjuangan. Sebab jika elektoral Demokrat turun, larinya ke Gerindra, bukan ke PDI Perjuangan," ujarnya.
Hasto menyatakan bahwa dirinya menjalankan perintah Megawati selaku Ketua Umum PDIP untuk menjaga disiplin anggota dan kader partai. Menurut dia, tidak ada anggota PDIP yang punya perilaku merusak atribut partai lain lantaran sanksinya sangat tegas dan berat, yakni pemecatan.
Hasto lantas menyinggung penyerangan Kantor PDIP pada 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan peristiwa 'Kuda Tuli'. Hasto menyatakan pihaknya ketika itu tidak melodramatik dan tidak latah menuduh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang saat itu menjabat Kepala Staf Komando Daerah Militer Jaya.
"Kami menempuh jalur hukum dan yang kami tuduh adalah pemerintahan yang antidemokrasi-otoriter, meskipun saat itu Pak SBY mungkin mengetahui hal ikhwal serangan itu," kata dia.
Atas kejadian perusakan atribut Demokrat di Pekanbaru, Hasto meminta polisi bertindak tegas dan tuntas. Dia juga mengingatkan agar seluruh anggota dan kader partai semakin waspada terhadap berbagai bentuk adu domba.
Sumber: cnnindonesia
Berita Lainnya
Video Viral Pembakaran Surat Suara di Puncak Jaya, KPU Papua Benarkan Kejadian Tersebut
Menteri Amran Luncurkan Aplikasi Pertanian Berbasis Smartphone
Sudah Tahu Barang Itu Haram Tapi Sering Juga Transaksi 'Barang yang Haram' Akhirnya Dua Pria Inhil Diciduk Polisi
Begitu Polisi Keluarkan Pistol Nyerah 'Jambret Coba Ancam Polisi Pakai Pisau'
Kecelakaan Maut Tewaskan Seorang Pelajar di Pelalawan
Ketua DPRD Inhil Berharap Rumah Sakit Berikan Pelayanan Optimal
Tengku Zainuddin Buka Konfercab ke-V PCNU Bengkalis
Jelang Akhir Tahun, 3 Hari Berturut-Turut "KEJATI" Tembilahan Tahan Kasus koropsi, Mau Tahu Baca Disini.!!
PT.THIP Potong Gaji Karyawan, Ketua SBRM Tuntut Keadilan
Kok Bisa? Pemprov Riau Lantik Pejabat Sakit Stroke!
Mediasi Gagal, Gugatan 4.6M Terhadap PT Kholil Brothers Dilanjut
45 Personil Kodim 0314 Inhil Turun ke Lokasi Untuk Pemadamkan 5 Titik Api di Kelurahan Pangkalan Tujuh