PILIHAN
Aktivis 98 Bandot D Malera Sebut, Pak Harto Inspirator bagi Koruptor?
BUALBUAL.com, Aktivis pergerakan1998 Bandot D Malera menyebut Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Gagal dan menjadi inspirator bagi para koruptor. Sebab, target rencana pembangunan lima tahun (repelita) yang harusnya membawa Indonesia tinggal landas ada pertengahan 1990-an, justru tak tercapai.
Bahkan, Indonesia pada 1997 terpuruk. ”Faktanya pada 1997 Pak Harto malah membawa Indonesia ke titik nadir yang berujung pada krisis,” kata Bandot dalam diskusi akhir tahun bertema Soeharto: Bapak Pembangunan Atau Guru Korupsi di Jakarta, Senin (24/12).
Soal tudingan tentang Soeharto sebagai inspirator para koruptor, Bandot membeber argumennya. Menurutnya, Soeharto dengan pola sentralistis tidak hanya menguasai kehidupan politik, tapi juga perekonomian.
Diskusi akhir tahun yang digelar Kaukus Muda Indonesia (KMI) dengan tema Soeharto: Bapak Pembangunan Atau Guru Korupsi di Jakarta, Senin (24/12). Foto: istimewa for JPNN
Pola itulah yang ditiru dinasti Ratu Atut Chosiyah di Banten. Keluarga Ratu Atut pun mendominasi proyek-proyek di Banten.
“Memang benar mereka tidak berguru langsung kepada Pak Harto. Namun mereka menengok kepada keluarga Cendana. Di sinilah Soeharto menjadi inspirasi koruptor," beber Bandot.
Pada kesempatan sama, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengajak publik mengingat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Menurutnya, UU itu lahir dari amanat TAP MPR RI Nomor XI tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
“Jadi untuk mengadili praktik KKN. Mengadili siapa? Soeharto dan kroni-kroninya,” katanya.
Sumber: jpg/jpnn
Berita Lainnya
Jembatan Parit 7 Bangko Dikabarkan Rusak Parah , Ternyata Oplit Turun
Angin Puting Beliung Hantam Rumah Warga Sungai Bela Inhil
Disdukcapil Inhil: Jika Ada kedapatan Baik orang Luar ataupun dalam Kami Tegaskan Tangkap 'Tolak Keras Sistem calo'
Pemerintah Riau Terapkan Standar Pelayanan Minimal Penanggulan HIV/AIDS
Ketua Komisi Satu DPRD Inhil Yusuf Said Harapkan Tak Ada Lagi Kriminalisasi Dana Desa kepada Kades
Terkait Banyaknya APK Rusak, Ini Kata KPU Riau
Jembatan Rusak Parah di Bikuan Desa Belaras Inhil, Septina Usulkan Penambahan Anggaran
Khasus Lahan Ilegal PT Hutahean dan PTPN V Naik Penyidikan
Kronologi Penganiayaan oleh Saddil Ramdani Berawal Dari Ponsel
Proses Sidang di PN Pelalawan Berjalan Normal, Pasca Tujuh Tahanan Kabur
Mampu Tampung 15-20 Orang: ODP di Bengkalis Terus Bertambah, Gedung Puskesmas Meskom Akan Dijadikan Ruang Isolasi Jika PDP Bertambah