PILIHAN
Sultan Pahang Dipilih Menjadi 'Raja Baru Malaysia'
BUALBUAL.com, Sultan Abdullah Ri'ayatuddin dari negara bagian Pahang ditunjuk sebagai raja baru Malaysia menggantikan Sultan Muhammad V dari Kelantan yang memutuskan turun takhta pada 6 Januari lalu.
Petinggi negara resmi menunjuk Sultan Abdullah dalam Konferensi Para Penguasa di Istana Nasional Kuala Lumpur pada Kamis (24/1/2019). Delapan sultan pemimpin negara bagian di Malaysia hadir dalam pertemuan itu, kecuali Sultan Muhammad V.
Selain menunjuk Sultan Abdullah, Istana kerajaan juga menyatakan Sultan Nazrin Shah dari negara bagian Perak sebagai wakil raja.
Malaysia merupakan negara monarki konstitusional yang memiliki peraturan unik, di mana jabatan raja akan berganti setiap lima tahun secara bergiliran sesuai dengan urutan negara bagian. Pemungutan suara harus dilakukan dalam kurun waktu empat minggu sejak kekosongan kekuasaan terjadi.
Berdasarkan sistem rotasi, sultan Pahang merupakan penerus takhta kerajaan setelah sultan Kelantan.
Mengutip kantor berita Bernama, The Straits Times melaporkan bahwa Sultan Abdullah menjadi raja baru Malaysia beberapa hari setelah dia ditunjuk sebagai pemimpin negara bagian Pahang menggantikan sang ayah yang sakit.
Sementara itu, kenaikan takhta Sultan Abdullah juga berlangsung hanya beberapa waktu setelah Sultan Muhammad V mundur sebagai Raja Malaysia yang baru menjabat selama dua tahun.
Sultan berusia 59 tahun itu merupakan seorang atlet yang juga memegang jabatan pada beberapa badan olahraga, termasuk sebuah dewan di bawah organisasi sepakbola dunia FIFA.
Selain aktif di FIFA, Sultan Abdullah juga merupakan presiden Asosiasi Olahraga Hoki Asia dan mantan Kepala Asosiasi Sepak Bola Malaysia.
Setelah lulus sekolah menengah atas di Malaysia, Sultan Abdullah melanjutkan studinya di akademi militer Sandhurst, Inggris.
Selama menjadi raja di Malaysia, Sultan Abdullah memiliki peran seremonial dalam konstitusi Negeri Jiran. Selain bertindak sebagai pemelihara nilai Islam di negara mayoritas Muslim tersebut, persetujuan Raja Malaysia juga diperlukan dalam penunjukan perdana menteri dan berbagai pejabat senior.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Sekdes Vina Berikan Klarifikasi, Terkait Warga Desa Bekawan yang Baru Pulang dari Batam Dikabarkan Tidak Diisolasi
Kepergok Mesum, Pasangan Remaja di Dumai Diciduk Petugas Gabungan
Tanggap Wabah Covid-19, Bupati Kampar Teleconference dengan Gubri
Hati-Hati ! Desa Sungai Rukam Inhil Rawan Pencurian 2 Orang Pelaku Diamankan Sisanya Borun
Jagat Media Sosial Heboh, Wali Santri Caci Ustadz Diduga Tak Terima Anaknya Dikeluarkan dari Pesantren
Soal adanya Pelantikan Badko Riau-Kepri di Rohil "HMI Pekanbaru Bantah"
Gelar Autopsi, Polisi Bongkar Makam Lina Eks Istri Sule
Pemprov Kepri Siapkan Anggaran Rp 1 M Bangun Tugu Bundaran Dompak
Irwan: Pansel Bank Riau Kepri Bisa Dibatalkan
MTQ ke -51 Kabupaten Kampar dilaksanakan bulan April mendatang
Jumlah Korban Tewas Bom Ambulans di Afghanistan Bertambah
Simpan Sabu dalam Roti Tawar, Koki Kantin Lapas IIA Pekanbaru di Tangkap