PILIHAN
KPK Tak Setuju, Jokowi Mau Bikin 2 Kementerian Bar

BUALBUAL.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak setuju pembentukan dua kementerian baru yang diwacanakan Calon Presiden Indonesia nomor urut 01, Joko Widodo.
"Kalau menurut saya yang ada sekarang itu kebanyakan. Tumpang tindihnya terjadi. Apa tidak bisa sih itu misalkan satu kementerian ministry of personnel management, itu jadi deputi-deputinya. Jadi right sizing juga harus dilakukan," kata Ketua KPK Agus Raharjo kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3).
Dua kementerian baru yang diwacanakan Jokowi akan dibentuk fokus mengurus ekspor dan investasi, yakni Kementerian Khusus Ekspor dan Kementerian Khusus Investasi.
Agus mencontohkan betapa rumit dan gemuknya organisasi yang ada di pemerintahan saat ini. Misalnya, untuk pegawai negeri saja ada lima K/L yang mengurusi diantaranya Kementerian PAN-RB, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Tidak hanya urusan pegawai negeri, menurut Agus, untuk urusan laut harus juga ada resizing.
"Kalau di banyak negara pertahanan navy yang di dalam coast guard. Kita banyak coba lihat, polisi air, KPLP-nya kementerian perhubungan, kapalnya bu susi juga nyidik, Bakamla. Apa tidak bisa itu?" katanya.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Cek Faktanya, Jutaan Rokok Sampoerna Terpapar COVID-19 Beredar di Masyarakat?
Debat Capres Bakal Panas? Kubu Jokowi dan Prabowo Siapkan Amunisi Full
Disperindag Kota Tanjungpinang Berlakukan Pembatasan Pembelian BBM "Terapkan Kartu Kendali"
Polsek Mandau Eksis Sosialisasi Dan Edukasi Operasi Cooling System Pemilu Damai 2024 dari Masjid ke Masjid
Sebut Bawaslu Baliho Jokowi - Maruf Amin Berlebihan di Riau
Air Mata Bisa Mengubah Masa Depan Demokrasi 'Jokowi Melawan Air Mata'
Update Covid-19 Indonesia: 8.607 Positif, 1.042 Sembuh, 720 Meninggal Dunia
Pemeriksaan Rocky Gerung Bentuk Kepanikan Jokowi?
Berdasarkan Peraturan DPRD Riau Wan Thamrin Hasyim Akan Dilantik Langsung Presiden Jokowi di Istana Negara-Jakarta
Merasa Hukum Tidak Adil, Habib Bahar Sebut Ini tak Lepas Dari Peran Jokowi 'Tunggu Saya Keluar'
Akan Gelar Adat Dari LAMR, PDIP Sebut Bentuk Pengakuan Masyarakat Riau Kepada Jokowi
Kubu Jokowi Tolak Debat Pilpres Pakai Bahasa Inggris