BUALBUAL.com, Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau membuat Kota Dumai merasakan dampaknya. Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Marzuki mengatakan saat ini Dumai diselimuti kabut asap. Saat ini jarak pandangnya sangat pendek, yaitu hanya 2 Kilometer saja. "Jarak pandanh ini jauh menurun dibandingkan hari sebelumnya yang berada di angka 4 Kilometer," ujar Marzuki, Rabu (20/3/2019). Disampaikan Marzuki, selain di Dumai, jarak pandang di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu juga menurun. "Di Kabupaten Pelalawan dan Inhu jarak pandangnya 5 Kilometer, namun ini tidak disebabkan oleh asap yakni disebabkan oleh udara kabur," Cakapnya. Diberitakan sebelumnya, untuk hari ini di Provinsi Riau terpantau 165 titik panas. Titik panas ini tersebar di 11 Kabupaten/Kota tepatnya di Rokan Hilir 17 titik, Kota Pekanbaru 1 titik, Rokan Hulu 2 titik, Siak 11 titik, Kota Dumai 16 titik, Bengkalis 39, Kampar 2 titik, Pelalawan 37 titik, Indragiri Hulu 6 titik, Indragiri Hilir 3 titik dan Kepulauan Meranti 31 titik. "Jadi memang hanya Kabupaten Kuantan Singingi saja yang tidak terpantau titik panas," jelas Marzuki. Lanjut Marzuki, dari 165 titik panas yang ada di Riau, 107 titik dipastikan sebagai titik api dan diindikasikan sebagai kebakaran lahan dan hutan karena memiliki level konfidence diatas 70 persen. "107 titik itu yakni berada di Bengkalis 27 titik, Indragiri Hulu 5 titik, Meranti 20 titik, Kota Dumai 13 titik, Indragiri Hilir 2 titik, Rokan Hilir 11 titik, Rokan Hulu 2 titik, Pelalawan 19 titik, Siak 7 titik dan Kota Pekanbaru 1 titik," tukasnya.