PILIHAN
Keluarga Miskin di Pelalawan Tak Mampu Berobat ke Rumah Sakit 'Pilih Dukun Kampung'
BUALBUAL.com, Rosita (50) merupakan salah satu warga tak mampu di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, tak bisa berobat ke Rumah Sakit lantaran tak memiliki biaya. Walhasil, ibu rumah tangga yang memiliki tujuh anak ini terpaksa berobat menggunakan jasa dukun kampung.
Setidaknya inilah menjadi salah satu potret keluarga miskin yang seharusnya, mendapat pengobatan gratis baik dari pemerintah daerah berupa program Pelalawan Sehat maupun program dari pemerintah pusat berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Namun apa hendak dikata, program yang sesungguhnya menjadi hak dia dari pemerintah justru tidak didapatkan. Kini Rosita harus terbaring lemah dan tak berdaya hanya mendapatkan pengobatan dari dukun kampung. Dengan harapan, agar cepat sembuh dari penyakit yang ia derita sudah tiga bulan lamanya.
CAKAPLAH.COM mencoba mendatangi rumah Rosita yang tinggal di rumah petak yang ia sewa di dekat Gang Pelita Damai, Jalan Pelita Kelurahan Kerinci, kecamatan Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan, Ahad (14/4/2019).
Rosita, kala itu tidak bisa berbicara banyak, hanya terlihat terbaring lemas dengan perut membuncit. Saat dijumpai terlihat pula seorang dukun kampung, mengusap-ngusap tiga lembar daun yang dibasahin air dicampur ke sekujur tubuhnya.
Salah seorang keluarganya bernama Muhdiyat (42) mengatakan bahwa Rosita mengalami penyakit di bagian usus hingga perut membengkak.
"Sudah tiga bulan dideritanya, namun sebulan terakhir ini yang paling parah, hingga perut membengkak," ujar Muhdyiat.
Namun lantaran tidak memiliki uang, kata Muhdyiat, apalagi suami Rosita hanya penjual Batagor keliling dengan penghasilan pas-pasan. "Untuk mencukupi kebutuhan sehari saja dapat sudah syukur. Apalagi untuk berobat ke rumah sakit," urainya seraya mengatakan Rosita dan keluarga tercatat tidak punya kartu BPJS.
Awalnya, Rosita pernah berobat sekali ke Rumah Sakit Amelia Medika, seterusnya dirujuk ke RS Efarina. Kala itu pihak Efarina menyarankan dirujuk ke RS Pekanbaru.
"Cuma sekali itu saja, tapi untuk rujuk ke RS Pekanbaru kami tak miliki biaya. Dengan pilihan berat terpaksa, dirawat di rumah dengan dukun kampung," tandasnya.
Sumber : Cakaplah
Berita Lainnya
Polisi Intimidasi dan Pukuli Jurnalis Saat Liput Aksi Mahasiswa di DPR
Gubri Syamsuar Ucapkan Terimakasih ke Andi Rachman dan Wan Thamrin
Sekda Bengkalis H Bustami HY Inspektur Upacara Peringatan ke-71 HBN
Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Santa Maria Memakan Korban
Freeport Lakukan PHK, Ini upaya adu domba rakyat dengan pemerintah Indonesia
Pantang Menyerah, Ribuan Guru Akan Kembali Berdemo di Depan Kantor Walikota Pekanbaru
Progres SRG di Inhil Masuki Tahap Persiapan Pembentukan BUMD
Demo Berujung Bentrok, Lima Mahasiswa HMI Cabang Gowa Raya Alami Luka
Mahasiswa UNRI Gelar Aksi di Gedung Rektor, Tolak dikeluarkanya keanggotaan mahasiswa dari senat Universitas
Nekat Terobos Razia, Sopir Mobil Xenia Dijerat Pidana
Minang Berduka, Raja Pagaruyuang Meninggal Dunia
Membualbual, Kelemahan Jalan Politik Andi Rachman Jelang Menuju Pilgubri Tahun 2018