PILIHAN
Demi Kursi Empuk Kekuasaan Buat Penguasa Korbankan Segalanya, Termasuk Negara
BUALBUAL.com, Kekurangan dan kecurangan Pemilu adalah sumbangan semua parpol dan anggota DPR. Pasalnya, mereka turut terlibat dalam pembuatan UU Pemilu yang lemah dalam hal penegakan hukum.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan, selain menghasil UU Pemilu yang lemah, politisi dan DPR dalam memilih penyelenggara Pemilu juga bukan berdasarkan prinsip meritrokrasi, tetapi lobi agar mudah dipengaruhi.
Oleh karenanya, Refly menilai perbaikan governance harus di mulai dari UU Pemilu yang kuat dalam hal penegakan hukum.
"Kalau serius memperbaiki governance Pemilu, mulailah dengan membuat UU Pemilu yang mampu mencegah kecurangan dan mendiskualifikasi siapa pun yang curang. Juga pilihlah penyelenggara Pemilu yang paling punya kapasitas, integritas, dan netralitas," ujarnya di Twitter, Rabu (7/5).
Refly menyebutkan, selama penyelenggara Pemilu patuh dengan politisi, selama itu pula negeri ini tidak akan memiliki penyelenggara terbaik, yang tidak bisa dikendalikan.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti sikap para politisi yang mengkritisi kekurangan dan kecurangan Pemilu. Menurutnya, sikap itu persis dengan peribasa 'menepuk air di dulang tepercik muka sendiri'.
"Kursi empuk kekuasaan membuat para politisi mau mengorbankan segalanya, termasuk mengorbankan negara ini. Tapi dalam jangka waktu yang bersamaan, mereka bilang mereka cinta negara. Sungguh mereka telah menzalimi rakyatnya," pungkas Refly.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Taufan Rahmadi: Utang Dan Investasi China Diduga Jadi Penyebab, Indonesia Tak Tegas Soal penindasan penduduk muslim Muslim Uighur
Hadiri Syukuran Komunitas Dijepit Biru, HM. Wardan Ucapkan Terima Kasih
Pawai Takbir Idul Adha, Bupati Inhil: Ibadah Kurban Kegiatan Yang Sarat Hikmah Dan Nilai Historis
BNN Berhasil Bekuk Diduga Kurir 10.000 Pil Ekstasi dan Sabu di Rohil
Personil Kodim 0314/Inhil Bagikan Nasi Kotak ke Tukang Becak.
Satu Orang Tewas, Minibus Tabrak Dua Sepeda Motor
KPU Inhil, Jumlah Daftar Pemilih Tahun 2018 Mengalami Peningkatan
Imigrasi: Ada 31 Ribu Warga Cina dengan Izin Tinggal Terbatas
Di HANI: Wardan Tidak Ingin Narkoba Merambah di Kab Inhil
Polri Tepis dan Tegaskan Tak Pernah Jadikan Alquran Barang Bukti Kejahatan
Digagahi Ayah Tiri,Siswi SMP di OKU Hamil
Makin Parah!!! Debt Collector Rampas Mobil Lalu Culik Istri Nasabah