PILIHAN
Yang Makar Itu Megawati Di Era Gus Dur Kata Rachmawati

BUALBUAL.com, Putri Presiden pertama RI Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri tak sependapat dengan tudingan makar yang ditujukan kepada Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.
Menurutnya, makar sesungguhnya justru dilakukan oleh kakaknya yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
"Kalau mau bicara secara objektif, yang disebut makar itu adalah Megawati Soekarnoputri ketika Gus Dur memerintah," ujar Rachma dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (13/5).
Kala itu, diceritakan Rachma, Megawati yang berstatus Wakil Presiden berbeda pandangan dengan Gus Dur sebagai kepala negara dalam penunjukan Kepala Kepolisian atau Kapolri.
"Gus Dur sudah mengatakan memilih Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri, tapi Megawati melakukan insubordinasi pembangkangan terhadap Presiden. Dia melakukan apa yang dipilih adalah Bimantoro (Surojo Bimantoro)," jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, bukan sekadar berbeda pandangan dengan Gus Dur, Megawati juga disebut membangun perpecahan di antara TNI-Polri kala itu.
"Kemudian dia pecah belah lagi TNI-Polri. Moncongnya yang namanya Jenderal Ryamizard sebagai KSAD. Saya ingat sekali saya ada di Istana sama Gus Dur, itu moncongnya sudah diarahkan ke Istana. Itu yang namanya makar unsurnya masuk, menggunakan kekuatan bersenjata," urai Rachma.
Rachma menyayangkan saat makar yang sesungguhnya dilakukan Megawati tidak mendapat tindakan apapun. Tetapi sikap kritis Kivlan Zen kepada penyelenggara Pemilu kemudian dituduh makar, bahkan berbuah pencekalan walau belakangan dicabut kembali.
"Itulah kalau mau bicara tentang (kasus) Pak Kivlan Zen," demikian Rachma.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Hebohkan Publik, Akhirnya Pasha Angkat Bicara Mengenai Gaya Potongan Rambutnya
Harris Kembali Ingatkan Kepada Kades Agar Berhati-Hati Mengunakan Dana Desa
Pro dan Kontra Soal SUA KPU Pekanbaru Masih Telaah Rekomendasi Panwaslu Terkait Kesehatan
Aneh! Sang Produser Malah Senang, Film Dilan 1991 di Demo
Dua Blok Ladang Minyak, Pemprov Riau Belum Ambil Andil Pengelolaannya
Gubernur Dinilai Telantarkan Aset, Kandangkan Ratusan Mobil
Ini Penyebabnya, Honorer K2 Belum Bisa Daftar PPPK di sscasn.bkn.go. id
Repdem Riau, Pendidikan di Sekolah Jangan Ada Lagi Duit Hantu Belau "Pungli"
Polsek Bintim, Krisna Ramadhani Pinta Bhabinkamtibmas Jalin Kedekatan dengan Masyarakat
Jalan Untuk Indonesia Merdeka, Kemenangan Prabowo Adalah Satu-satunya
Netizen Heboh: Masjid Dibangun Sejak tahun 1970 Desa Igal Belum Pernah Mendapatkan Bantuan Pemda
M. Diah sebut Tak Ada Ampun Bagi Petugas Lapas Terlibat Narkoba 'Nyatakan Perang pada Narkoba'