PILIHAN
HM. Wardan: Tak Hanya Buahnya, Sabut Kelapa Inhil Akan Bernilai Ekonomis

BUALBUAL.com - Dalam upaya memanfaatkan potensi dan meningkatkan nilai ekonomis produk turunan kelapa berupa sabut, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Rekadaya Multi Adiprima, Jum'at (21/6/2019).
Kegiatan penandatangan MoU yang dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta ini dihadiri juga Sekretaris Daerah Inhil H Said Syarifuddin, Asisten 1 Darussalam, Asisten 2 Afrizal, Kepala Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Inhil, H Helmi D, dan beberapa kepala dan pejabat instansi terkait lainnya.
Sedangkan dari pihak PT Rekadaya Multi Adiprima dihadiri langsung Presiden Direktur PT Rekadaya Multi Multi Adiprima Bapak Farri Aditya.
"Penandatangan Mou ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan beberapa waktu lalu dan setelah perusahan ini melakukan peninjauan dan melihat langsung potensi sabut di Inhil yang sangat besar, " ujar Wardan kepada media, ternasuk riauterkinicom, usai penandatanganan MoU tersebut.
Kedepannya, saat perusahaan ini sudah beroperasi di Inhil, maka membutuhkan bahan baku sabut kelapa sebanyak 100 ton.
"Dengan beroperasi perusahaan ini, maka sabut kelapa yang selama ini terbuang dan tidak memiliki nilak ekonomis, maka akan ditambah oleh perusahaan pengolah sabut ini. Sehingga sabut akan memiliki nilai ekonomis bagi petani kelapa, " sebutnya.
Dikatakan lebih lanjut, ini merupakan upaya Pemkab Inhil produk turunan kelapa berupa sabut kelapa memiliki nilai jual dan ekonomis produk turunan kelapa dalam hal ini sabut.
Diharapkan, upaya ini dapat membantu bagi meningkat dan memiliki nilai jual tinggi dari produk turunan kelapa ini.
"Apalagi, saat ini sudah terbentuk Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di 197 desa di Inhil. Nanti potensi kelapa lainnya ini juga akan ditampung dan juga diolah oleh badan usaha ini," imbuhnya.
Sedangkan Presiden Direktur PT Rekadaya Multi Multi Adiprima Bapak Farri Aditya menyatakan, mereka tertarik berinvestasi dalam pembelian dan pengolahan sabut kelapa di Kabupaten Inhil yang sangat besar dan dapat memenuhi pasokan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan mereka.(*)
Berita Lainnya
Banjir Mengancam, Asap Hilang, Diskes Riau Mulai Waspada
Para Ahli Temukan Mumi Bertopeng Emas di Pemakaman Mesir Kuno
Supaya Jangan Gagal Paham, Yuk Kenali Arti ODP, PDP, Imported Case, Hingga Lockdown yang Masuk Kamus COVID-19
Lawan Korupsi, BPS Bengkalis Wujudkan Zona Integritas
Kapal Penyelundup Bawang Merah dari Malaysia Ditangkap Lanal Dumai Riau
'Ke Jakarta Gunakan Jalur Darat' GMMK Sebut Banyak Warga Riau Diinterogasi Terkait Aksi 22 Mei
Belum Terlaksana SRG Komoditi Kopra di Inhil, Disprindag: Ini Penyebabnya!
Kemenkeu Batalkan Lelang Empat Surat Berharga Negara
Terjadi Kemacetan Panjang Hari Pertama Parkir Pakai Uang Elektronik di Bandara SSK II
Mantap! Di Pekanbaru Penerimaan Siswa Baru Bakal Pakai Sistem GPS