PILIHAN
Majelis Dakwah akan Maporkan Pengedit Video Ceramah UAS
BUALBUAL.com - Majelis Dakwah Indonesia (MDI) Sumatera Utara melaporkan akun YouTube yang diduga mengedit dan menyebarkan video ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) ke Polda Sumatera Utara. Pasalnya, video hasil edit itu dianggap membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
"Kami menilai video ceramah UAS soal Salib yang sudah diedit itu mengakibatkan kegaduhan di tengah masyarakat," kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi MDI Sumut, Indra Porkas Lubis, Rabu (28/8/2019).
Ia mengaku telah melaporkan akun tersebut bersama sejumlah pengurus ke Polda Sumut pada 26 Agustus 2019. Dalam laporan polisi bernomor STTLP/1287/VIII/2019/SUMUT/SPKT III, DMI Sumut melaporkan pemilik akun Youtube Hombink Siltor.
"DMI Sumut melaporkan pemilik akun Youtube Hombink Siltor dengan dugaan melakukan tindak pidana menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)," jelasnya.
Ia menyebut akun Youtube milik Hombink Siltor itu mengedit video ceramah UAS dan membuat kegaduhan di masyarakat.
"MDI tidak akan tinggal diam apabila ada pihak tertentu yang mencoba mengambil kesempatan untuk membuat suasana yang aman menjadi gaduh, apalagi yang menyangkut SARA," katanya.
MDI juga mengajak agar seluruh umat dapat berpikir jernih dan menahan emosi menanggapi video UAS itu. MDI meminta pihak-pihak yang tidak berkepentingan agar tidak mengambil momentum ini untuk kepentingan pribadi atau kelompok sehingga menimbulkan akibat yang tidak diinginkan.
"MDI mendukung setiap warga negara dapat menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Tetapi tidak dapat mentolerir setiap tindakan yang merusak nilai-nilai kebhinekaan," katanya.
Seperti diketahui, video Ustaz Abdul Somad tiga tahun mendadak viral kembali setelah disebar ulang oleh beberapa orang di media sosial. Beberapa elemen dan organisasi masyarakat ramai-ramai melaporkan ulama asal Pekanbaru, Riau itu ke polisi.
Para pelapor, terutama umat Kristiani, tersinggung soal isi ceramah UAS yang saat itu membahas tentang salib. Dalam video yang beredar, ustaz itu menyebut ada jin yang tinggal di patung salib. Hal inilah yang membuat beberapa orang dan organisasi kristen bereaksi dan melaporkan UAS ke polisi.
Dalam beberapa kesempatan, UAS mengatakan ceramah yang dipermasalahkan itu disampaikan di ruang tertutup, pada saat pengajian yang rutin dilakukan setiap Sabtu pagi. UAS juga enggan menyampaikan permintaan maaf karena sudah bicara sesuai dengan ajaran agamanya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Di Sambut Meriah Masyarakat Kampung Halaman, Bakal Ketua DPRD Riau Septina Hadri Acara Ultah Rohul Ke 17
Ketua PMR Jakarta Rusli Efendi: Said Syarifuddin Tokoh Tepat Untuk Sekda Riau
Dishub Kabupaten Bengkalis: Menghadapi Malam Pergantian Tahun, Penyeberangan Ro Ro Ditambah Dua Trip
Bentrok Antar Siswa Terjadi di Kota Jambi
Kajari Rohil Mengatakan Kasus Rudi Hartono itu Bukan Produksi Jurnalistik
Di Tahun Politik, Ini Trik Jitu Diskominfo Inhil Menahan Lajunya Informasi Hoax
Tanpa Ibu-ibu Program Pemerintah Tak Akan Sampai 'Kita Mitra Pemerintah'
Ada Apa! Permohonan Penangguhan Penahanan Habib Bahar Smith Tak Kunjung Dijawab Polda Jabar
8 Wakil Inhil di DPRD Riau, Mulai Dari James Pasaribu Terpilih Lagi, Hingga Golkar 2 dapat Kursi
Satgas TMMD Ke-106 Kodim 0314/Inhil Gelar Nobar Film G 30 S/PKI Bersama Warga
Bolos Kerja, Dua PNS Ini Malah Main Kuda-kudaan ke Kos
Team Satreskrim Polres Bengkalis Usut Tuntas Perkara Karlahut Di Dusun Hutan Samak, Rupat Utara