PILIHAN
Ditemui Wagubri Edy Natar Mahasiswa Sampaikan 6 Tuntutan ke Pemprov dan Polda Riau

BUALBUAL.com - Puluhan mahasiswa dari gabungan UR, UIN, UIR dan Unilak yang mengatasnamakan dari Cipayung Pekanbaru menuntut Pemprov Riau sigap dan tegas dalam menangani permasalah Karhutla Riau.
Dalam aksinya, massa menyampaikan beberapa tuntutan. Tak lama kemudian, massa yang sebelumnya melakukan aksi di depan kantor Gubernur Riau dipersilahkan masuk ke dalam kantor Gubernur Riau untuk menyampaikan aspirasinya.
Setelah masuk, massa langsung disambut oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, dan didampingi Kepala Dinas LHK Riau Ervin Rizaldy, Kasatpol PP Riau Zainal Z, dan perwakilan BPBD Riau.
"Kedatangan kami di sini ingin mengawal bersama penangan Karhutla bersama Pemerintah Provinsi Riau, agar ke depan tidak ada lagi masalah Karhutla yang dampaknya sangat merugikan masyarakat," kata Fadli dari GMNI.
Dalam kesempatan itu, dia mewakili massa menyampaikan enam tuntutan Pemprov Riau dalam hal ini Wakil Gubernur Riau. Keenam tuntutan itu diantaranya:
Pertama, meminta Gubernur Riau memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk mencabut izin perusahahan perusahan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan tersebut.
Kedua, meminta Kapolda Riau untuk menangkap para pemilik perusahaan atau korporasi yang membakar hutan dan lahan tanpa izin.
Ketiga, meminta Kapolda Riau Menetapkan status hukum kepada perusahaan atau korporasi yang dengan sengaja melakukan pemembakaran hutan dan lahan.
Keempat, meminta Gubernur Riau dan Kapolda Riau memberi ruang diskusi kepada Mahasiswa yang tergabung di Cipayung dengan Satgas kebakaran Hutan dan Lahan di Riau.
Kelima, meminta Pemprov Riau untuk menangani dengan serius korban-korban yang menderita Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) yang berjumlah ribuan.
Keenam, meminta Gubernur Riau dan Kapolda Riau mengundurkan diri apabila tidak sanggup menangani kasus pembakaran Hutan dan Lahan sena Penanganan Korban ISPA di Riau.
Terkait tuntutan massa, Wakil Gubernur Riau Edy Natar menyatakan pihaknya sangat memahami kekecewaan masyarakat atas musibah kabut asap akibat Karhutla yang dirasakan.
"Saya sangat memahami itu tapi yang terjadi saat ini di luar kemampuan apa yang sudah kita lakukan," ungkapnya.
Namun bukan berarti dalam mengatasi Karhutla pemerintah tak berbuat. Dimana kata dia, sampai saat ini jumlah personel gabungan TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni, KLHK dan lainnya.
"Kita terus evaluasi dari kinerja Satgas untuk meningkatkan kinerja. Tentu apa yang dilakukan belum memenuhi harapan masyarakat. Tapi apa yang masyarakat rasakan saya juga rasakan, karena tidak ada yang mau kondisi ini terjadi di Riau," ungkapnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Camat Tanah Putih Rohil Welcome Untuk Masyarakat
Ke Rumah Singgah, Kabag Humas Inhil Sambangi Tarmizi
Guna Pererat Kerjasama dan Silaturahmi, Bea dan Cukai Tembilahan Gelar Coffee Morning bersama Insan Pers
Walau Stang Motor Terkunci, Pelaku Gampang Bawa Kabur Honda Supra, Ketangkap Reskrim Polsek Mandau
Pesta Konten Line Kini Jaring 17.000 Karya Kreatif
PK Kecamatan Senayang gelar Muscam KNPI
Cerita Asal Muasal Nama Kuala Lahang, Ibu Kota Kecamatan Gaung
Ojol Nyatakan Dukung Prabowo - Sandi, Kami Siap Jadi Relawan Tanpa Digaji di TPS-TPS
Wabup Meranti Kesal: Proyek Rp1,1 M Pembangunan Gedung SMP N 5 Tebing Tinggi baru bertahap Pengalian Pondasi
Terbukti Langgar UU Pemilu, Kades Tegal Rejo Jaya Kec Pelangiran Divonis 8 Bulan Penjara dan Denda 5 Juta Rupiah
Jelang Putusan Dugaan Skandal Asusila Saddam Al Jihad, Sekretariat PB HMI Diserang
6 Manfaat Manggis untuk Kesehatan Tubuh Anda