DPRD Geram, Dokter Spesialis Tak Minat Tugas di RSUD Daik Lingga

Ia menjelaskan, akibat permasalahan tersebut, setiap pasien yang berhubungan dengan anak dan penyakit dalam, pastinya akan dirujuk ke RSUD Dabo Singkep. Maka ia menilai, terlihat perbedaan antara kedua rumah sakit tersebut.
"Dari awal kita sudah sepakatkan, tidak ada perbedaan antara rumah sakit Dabo dan Daik. Setiap ada dokter penyakit dalam di Dabo, ya di Daik juga harus ada. Mau dijadikan apa wilayah Daik ini?," tanya dia.
Lanjutnya, akibat tidak adanya dokter spesialis tersebut, pasien akan sulit untuk mendapatkan pelayanan yang mudah. "Jadi kalau pasien yang berobat ke rumah sakit, kalau masuk ke poli umum, maka harus bayar sendiri. Karena BPJS tidak bisa menerimanya. Sangat rusak pelayanan kesehatan ini," ujar Politisi Partai Demokrat tersebut.
Dengan demikian, Sui Hiok berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) Lingga, khususnya Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) setempat, terkait permasalahan tersebut.
"Tidak ada alasan ketika tidak ada dokter yang mau bertugas di Daik. Kemudian saya minta Pemda harus berani menghidupkan kembali jaminan kesehatan Lingga, karena BPJS sudah tidak bisa bertanggung jawab sepenuhnya dengan pelayanan kesehatan kita," sebutnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Encek Mariyam Daik Lingga, dr Suryadi membenarkan terkait kekosongan dokter spesialis anak dan penyakit dalam tersebut. Ia mengaku, kekosongan itu terjadi karena tidak ada dokter yang mau bertugas di Daik Lingga.
"Iya, dokternya tidak ada yang mau ke Daik. Sekarang kami merawat pasien dewasa yang seharusnya ditangani dr. Sp PD (Spesialis penyakit dalam) atau merawat pasien anak, kami tak bisa klaim ke BPJS, jadi pembiayaannya loss," tuturnya.
Lanjut pria yang akrab disapa dr Atan ini, pihaknya sejak tiga bulan sebelum habisnya masa kontrak dokter spesialis tersebut di RSUD Encek Mariyam, sudah mengajukan ke Depkes. Namun, hingga sekarang belum ada yang mau bertugas di Daik.
"Mencari dokter spesialis itu kewajiban Dinkes," katanya.
Sumber: batamnesw.co.id
Berita Lainnya
Anggota DPRD Riau Dapil Kauansing Sepakat Seandainya Pacu Jalur Ditiadakan
Syafroni Untung Reses Di Perumahan BTN Villa Kayangan Indah, Warga Usul Pengadaan Sekolah Dasar
Ditemukan Bong dan Pembungkus Sisa Sabu di Gedung DPRD Riau
DPRD Riau: Bankeu Desa 'Kewenangan' Pemprov
DPRD : Menilai Lambang Garuda di Pidato Gubernur Kepri Seperti Ikan Bilis ?
Wakil Ketua DPRD Inhu Swardi Ritonga Pimpin Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan Ranperda APBD Tahun 2022
Soal Anggota DPRD Riau ke Luar Negeri, Mendagri Belum Keluarkan Izin
Kader Minta DPP PAN Kocok Ulang Penetapan Calon Pimpinan DPRD Bengkalis 'Aturan Partai Dikangkangi'
Terkait Adanya Anggaran Penanganan Covid 19, DPRD Riau Siap Revisi Anggaran 2020
Syafroni Untung Reses Di Perumahan BTN Villa Kayangan Indah, Warga Usul Pengadaan Sekolah Dasar
Anggota DPRD Riau Minta Aparat Tegas! Terkait Balap Liar dan Begal Meresahkan Masyarakat
Mantan Bupati Rohul: Copot Kepala Sekolah, dan Tahan Ijazah Siswa 'Malu kita, Melayu itu Islam'