PILIHAN
Banyak Rusak, Pengamat: Gubri Harus Selamatkan Stadion Utama Riau

BUALBUAL.com - Kondisi Stadion Utama Riau memprihatinkan. Kerusakan di sejumlah titik hingga saat ini belum mendapat perhatian pemerintah provinsi Riau selaku pemillik aset triliunan rupiah itu.
Pemerhati kebijakan publik, DR Syafriadi SH MH saat berbincang dengan CAKAPLAH.com mengatakan, persoalan kondisi Stadion Utama Riau hari ini bukan mengenai kesulitan dana, melainkan soal kemauan saja.
"Soal stadion itu masalah kemauan saja. Adakah kemauan Pemprov merawat, memelihara dan memfungsikannya? Saya tak melihat itu dalam beberapa tahun terakhir," ungkap Syafriadi.
Dijelaskan Syafriadi, Stadion Utama Riau ini memiliki cerita panjang sebelum akhirnya resmi menjadi milik Pemprov Riau seutuhnya.
Pasalnya, Pemprov Riau selaku pemilik stadion bernilai Rp1,3 triliun ini pernah memiliki hutang lebih dari Rp260 miliar. Hutang tersebut sudah dilunasi oleh Gubernur Andi Rachman.
"Seyogianya setelah itu difungsikan, tapi tak juga ada ivent yang digelar di sana. Sempat diwacanakan sekretariat KONI Riau akan dipindahkan ke sana, sampai sekarang tak juga terealisasi. Jadi wajar saja stadion itu tak terurus, rumput liar tumbuh dimana-mana, beberapa sisi bangunan menjadi rusak. Itu konsekuensi dari bangunan yang tidak dihuni," paparnya.
Karena itu, katanya, gubernur Riau harus bergerak cepat mengambil kebijakan agar stadion megah yang dulunya digunakan sebagai tempat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII dan Kualifikasi Piala Asia itu kembali menjadi kebanggaan masyarakat Riau.
"Saya berharap gubernur mengambil kebijakan menyelamatkan stadion ini. Selain aset kebanggaan, stadion ini telah menghabiskan dana Rp1,3 triliun. Apalagi stadion pernah mencatatkan sejarah bahwa di sini dahulu PON dipusatkan, di sini pernah pula berlaga tim sepakbola nasional yang mengharumkan nama Indonesia di pentas international," tukasnya.
Hanya saja, kata Syafriadi, belum terlihat niat Pemda melakukan perbaikan disejumlah sisi stadion yang mulai banyak mengalami kerusakan. Seperti rumput stadion, atap stadion, gerbang stadion, lintasan atletik, toilet dan sejumlah sisi lainnya.
"Pemprov bisa saja menganggarkan di dalam APBD biaya pemeliharaan setiap tahun tapi saya tidak tahu ini dilakukan oleh pemprov atau tidak. Kita cuma melihat bahwa bangunan ini tidak terawat dan seakan sengaja tidak dirawat. Apa sih yang tidak bisa dilakukan Pemda?" ucapnya.
Ia menyarankan gubernur Riau langsung membentuk badan pengelola stadion atau belajar dari Badan Pengelola Gelora Bung Karno Jakarta dan Gelora Sriwijaya, Palembang.
"Pandai membangun, pandai merawat, pandai pula memfungsikannya. Pemprov dapat membentuk badan pengelola stadion seperti dilakukan terhadap gelora Bung Karno sehingga stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Riau ini dapat dirawat dan difungsikan," cakapnya.
Tak hanya gubernur Riau, Syafriadi juga menyarankan DPRD melakukan fungsi pengawasan.
"DPRD diharapkan dapat memanggil dinas terkait meminta penjelasan terkait nasib stadion ini, siapa yang bertanggungjawab merawatnya, memfungsikannya atau mengelolanya," tegas Syafriadi.
Sumber: cakaplah.com
Berita Lainnya
Apa Pasal, KPUD Inhil Tetapkan Pemilu Tahun 2019 Menjadi 7 Dapil Ini Penyebabnya
Benarkah! Jika Masih Jadi Menteri, Susi Tak Bisa Berkutik Pada Luhut Pandjaitan
IWO INHIL Surati DPRD Terkait Hearing Penanganan Kebakaran OPD Terkait di Harapkan Hadir
Kapolres Inhil Lakukan Apel Operasi Zebra Muara Takus 2019
Teman Makan Teman, Pemuda Ini Perkosa Temannya Sendiri
HM. Wardan Beri Tanggapan Terhadap Pandangan Umum Fraksi Tentang Ranperda Kabupaten Inhil
Karena Sibuk, Kubu Prabowo Tunda Pertemuan dengan SBY Bahas Persiapan Debat
Sidang Kasus Ahok, Dewan Pers dan KPI Imbau Televisi tak Siarkan Live
BUAL RAKYAT! Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Analisis Jabatan dan Beban Kerja di Lingkungan Pemprov Riau
Asal-usul Nama Tembilahan dan Kisah Pendaratan Warga India di Tanah Indragiri
Dari Total 3.258 ODP: Hampir 30 Persen ODP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis Selesai Pemantauan
Hari Ini Riau Kembali Dikepung Hotspot