PILIHAN
Viral! Pendiri WhatsApp Ajak Para Pengguna untuk Hapus dan Tinggalkan Facebook #DeleteFacebook

BUALBUAL.com - Pendiri WhatsApp, Brian Acton mengajak para pengguna untuk menghapus Facebook.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari The Verge pada Selasa (12/11/2019), gagasan ini disampaikan Acyon pada saat ulang tahun Wired yang ke-25 beberapa waktu yang lalu.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya memutuskan untuk pergi dari media sosial tersebut.
"Jika kamu tetap ingin menggunakan Facebook dan ingin iklan mengikutimu, silakan," ungkap Acton seperti yang dikutip Tribunnewswiki.com dari The Verge.
Acton memberikan gagasan ini lantaran skandal penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica.
Saat itu juga, tagar #DeleteFacebook juga muncul dan menjadi trending topic di media sosial.
Cambridge Analytica terguncang oleh kesalahan penanganan data pengguna perusahaan konsultan dengan maksud khusus memengaruhi Pemilu 2016.
Saat itu, Acton sudah meninggalkan Facebook selama satu tahun.
Diketahui, ia pun sudah mengundurkan diri dari Facebook di tahun 2017 karena sempat terlibat konflik dengan sang CEO, Mark Zuckeberg karena masalah monetisasi WhatsApp.
Seorang jurnalis bernama Steven Levy pun bertanya kepada Acton, mengapa ia memutuskan mengungkapkan perasaannya kepada publik.
"Pada saat itu, ada tekanan yang sedang berlangsung terhadap Facebook," ungkap Acton.
"Aku seperti....mungkin sudah waktunya. Tapi kemudian saya menyadari kesalahan fatal Facebook adalah mereka tidak memiliki jejak. Ketika Anda menghilang, Anda menghilang. Jadi saya meninggalkan jejak saya di Twitter. Yang membuat saya kecewa adalah jauh lebih umum dan terlihat," tambahnya.
Acton bukan eksekutif Facebook pertama yang berbicara menentang perusahaan setelah pergi.
Di tahun 2017, mantan Head of Growth, Chamath Palihapitiya memberikan pernyataan kontroversial.
"Kami telah menciptakan alat yang merobek tatanan sosial bagaimana masayarakat bekerja," katanya.
Setelah meninggalkan Facebook, Acton mendirikan Signal Foundation, sebuah organisasi nirlaba di balik aplikasi pesan terenskripsi yang digunakan oleh jurnalis dan pembela hak asasi manusia di seluruh dunia.
Ia tetap skeptis tentang komitmen Mark Zuckeberg untuk enkripsi.
"Jika ingin mewujudkannya, ia bisa saja melakukannya. Namun, ia berubah pikiran," kata Acton, memberi komentar atas langkah Mark Zuckerberg.
Setelah meninggalkan Facebook dan juga jutaan sahamnya di sana, Acton menjadi seseorang yang konsisten mengkritik Facebook.
Sumber: Tribunnewswiki.com
Berita Lainnya
Harga TBS Sawit Riau Turun di Semua Kelompok Umur
Bupati Inhil HM. Wardan, Orasi Ilmiah Pada Wisuda UIN Suska Riau
RSD Madani Kota Pekanbaru Gelar Simulasi Penanganan Pasien Covid-19
Cleaning service Stikes Hantuah Pekanbaru Tewas Ditemukan Wc Kampus
Gubri Buka Sosialisasi Program Taspen Dan Pengenalan Produk Layanan Bagi PNS
Tim Gugus Tugas Bantah Isu lockdown di Inhil
Tidak Pernah Sepi, Ogoh-Ogoh Ramah Lingkungan, Terbuat dari Korek Kayu dan Kulit Bawang Putih
Sebanyak 136 SK Tenaga Pendamping Desa se-Kab Bengkalis Akan Diserahkan Senin Depan
Tergantung Mendagri Mengevaluasi Penerapan Pajak Pertalite 5 Persen
Kampar Dapat Bantuan 283 Rumah Layak Huni dari APBD Riau 2020
Kesulitan Dalam Merenovasi, Asrama Internasional Uin Suska Riau Tidak Bisa Diperbaiki