PILIHAN
Cegah Wabah Virus Corona, Unri Produksi Hand Sanitizer

BUALBUAL.com - Mengkolaborasikan Enam laboratorium yang ada, Universitas Riau (Unri) produksi hand sanitizer yang telah menjadi langka dalam beberapa bulan terakhir sebagai Upaya preventif dan pencegahan virus corona (covid-19).
“Keenam laboratorium ini sedang dalam melakukan proses produksi yang hasilnya akan dapat dimanfaatkan mulai hari ini Jumat 20 Maret 2020-red)," jelas Dr Arisman Adnan selaku Ketua Tim Relawan COVID-19 Unri, Jumat (20/3/2020) di kampus Unri.
Arisman Adnan menjelaskan, Enam laboratorium tersebut adalah laboratorium Mikrobiologi di bawah koordinator Atria MSi, laboratorium Kimia Fisik dipimpin oleh Dr Nurhayati, laboratorium Fisika Material diketuai oleh Dr Ari Sulistiorini, laboratorium Kimia FKIP oleh Abdullah MSi, laboratorium Bio FKIP dikomandoi Dr Zulfarina MSi dan laboratorium Bioteknologi Kelautan dipimpin oleh Prof Irwan Efendi.
"Untuk memproduksi hand sanitizer tersebut, tim relawan Unri melibatkan puluhan dosen lintas bidang ilmu serta 130 mahasiswa. Cairan antiseptic ini diperlukan sebagai bagian dari upaya pencegahan menyebarnya virus corona dari orang ke orang atau dari orang ke benda lain," ujarnya.
Arisman lebih lanjut mengutarakan, tahap awal cairan pembersih tangan steril produksi Unri akan diedarkan di lingkungan kampus secara gratis. Bila produksinya terus meningkat, maka akan didistribusikan juga kepada masyarakat luas sekitar kampus.
"Dari Enam laboratorium yang terlibat, mampu memproduksi lebih kurang 30 liter per hari, sehingga belum dapat didistribusikan secara luas, berkenaan masih ditahapan proses pengemasan dalam botol-botol khusus dan pemberian label. Tim relawan ini, telah bekerja sejak beberapa hari lalu dan telah menyerahkan sejumlah contoh untuk diberikan kepada pimpinan Unri," terangnya.
Pada proses penyediaan hand sanitizer ini, kata Arisman, tim menyampaikan kondisi sulitnya mendapatkan cairan alkohol yang menjadi salah satu bahan untuk pembuatan cairan senitizer ini. Selain itu juga juga wadah penyimpanan yang terbatas, sementara hand sanitizer ini diutamakan akan diletakkan di berbagai ruangan di yang ada di lingkungan kampus, sehingga mempermudah pemanfaatan dari produk ini.
Terkait dengan kegiatan kemanusiaan ini, tim relawan Unri membuka akses kepada donatur dari berbagai pihak yang berkeinginan untuk memberikan sumbangan berupa tenaga, fikiran, bahan baku seperti botol kemasan, cairan alkohol 96 persen, dan lainnya maupun informasi lebih lanjut dapat menghubungi nara hubung relawan di nomor 085272335055 atas nama Muhammad Rokhim. Tim Unri juga membuka rekening untuk menampung sumbangan dermawan di ke rekening Bank Mandiri di nomor rekening 108-00-1590474-2 atas nama Radiatul Mardhiah.
Arisman, juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menahan diri keluar rumah bila tiada keperluan yang sangat mendesak. ‘’Tempat-tempat berkumpul banyak orang sebaiknya juga dihindari kecuali dalam kondisi tertentu,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, Unri dalam mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19, juga telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan kebijakan akademik berkaitan dengan perkuliahan dan mekanisme sistem kerja untuk tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Unri, serta kebijakan untuk pencegahan penyebarluasan Covid-19 di lingkungan Unri. (MCR/mad)
Berita Lainnya
BPS: Sensus Penduduk Tahun 2020 Bakal Digelar 2 Tahap
BUAL Dari Mische Aesthetic Clinic Pekanbaru Buka Lowongan Kerja Minat?
Kemnaker dan BPJS Akan Melakukan Sidak Terhadap 102 Perusahaan Besar Yang Mebandel Terhadap Kesehatan
141 Warga Pekanbaru Ditangkap Buang Sampah Sembarangan
Rocky Gerung: Banyak Yang Gugup Karena Kapal Sudah Oleng Lihat Masa 212 Membludak
Sejak Dibuka, Ternyata Inilah 10 Formasi Terbanyak Diincar Pendaftar CPNS Tahun 2019
Panen Melimpah, Petani Minta Pemerintah Jangan Impor Jagung
Curi Celana Dalam,Wanita Cantik Ini Ditangkap Polisi
FPI Angkat Bicara Soal Tuduhan UStadz Abdul Somad Menghina Nabi
Pecat Bos Garuda, Bukti Erick Thohir Komitmen Bersihkan BUMN
Terobosan Baru! Inhil Akan Buat Gagasan Cara Ekspor Kelapa ke Thailand
Gesa Penyelesaian Finishing, Progres Saat ini Capai Lebih Kurang 99%