Lockdown Kota Batam Batal, Pemko Segera Keluarkan Aturan Wajib Masker

BUALBUAL.com - Wali Kota Batam, Rudi menyebutkan akan mengeluarkan surat terkait aturan memakai masker di Batam. Hal ini menyikapi rencana lockdown Kota Batam yang sebelumnya batal dijalankan.
"Jadi bapak-ibu, saya ingin mengunggah bapak-ibu jika ada bayangan, saya hari ini akan bikin surat bahwa seluruh warga Batam wajib pakai masker. Kalau tidak saya tangkap," kata Rudi, dalam rapat di Alun-alun Engku Putri, Selasa (7/4/2020).
Ia juga mengatakan akan memperketat pemberlakuan social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Rudi mengakui, lockdown atau karantina wilayah sulit dilakukan. Apalagi langkah itu banyak yang menentang sebelumnya.
"Tidak bisa, jujur saya ngomong tidak bisa. Di satu sisi saya memikirkan ekonomi, sisi lain maaf, saya memikirkan kebutuhan rakyat saya juga. Satu sisi memikirkan perusahaan juga ini," kata Rudi.
Ia pernah menawarkan langkah lockdown sebelumnya, namun banyak yang menentang.
"Saya pernah nawari, tapi nggak ada yang berani kasih komentar (di rapat). Sebab kita 20 hari aja selesai. Dengan seizin Menkes, memang betul-betul berhenti semua kegiatan termasuk pelabuhan. Maka 20 hari itu yang kita jaga. Tapi, semua nggak mau," kata Rudi.
"Maka kerja kita agak panjang jadinya. Itu lah risikonya. Tadi pak gubernur nelpon saya. Beliau akan coba lakukan itu," tambah Rudi.
Menurutnya Ia sudah menyiapkan 415 ribu paket sembako untuk hal itu, dimana warga memang betul-betul tak ada aktivitas dalam jangka waktu tertentu.
"Tapi pasti, gojek, taksi online, kuliner pinggir jalan, perusahaan pasti tak sepakat," ujarnya.
Untuk itu, saat ini pihaknya akan memperketat social distancing, dan mewajibkan penggunaan masker. "Masker itu wajib kepada kita semua," ujar Rudi.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti menambahkan bahwa sudah ada pertemuan antara Pemerintah Kota Batam dengan 7 perusahaan garmen di Batam.
Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas negosiasi untuk harga jual masker. Begitu juga untuk kemampuan produksi.
"Tadi masih negosiasi harga, terus juga untuk produksi masker ini bisa berapa, nanti setelah negosiasi selesai dilanjutkan dengan jumlah produksi masker tersebut," ujar Rudi Sakyakirti.
Berita Lainnya
Fauzan Amrullah Pimpin PGRI Inhil, Fokus Profesionalisme dan Kesejahteraan Guru
Dari Pantun hingga Tenun, Pekan Budaya Melayu Serumpun Bentuk Karakter dan Kebanggaan Anak Riau
Pelantikan Bupati Siak 2025-2030 Berlangsung Kondusif, Kapolres Siak Apresiasi Semua Pihak
Di Level II Jawalter Himbau Prokes di Perketat
Bupati H. Sukiman dan Kajari Rohul Teken MoU
Wabup Pelalawan Nasarudin: Mari Kita Jaga agar Sekolah tidak Ditutup Lagi
Diminta Gubernur Riau, Komisi Informasi akan Kawal SPMB
Penerapan PSBB, Polisi 'Tutup' Akses Menuju Panam Pekanbaru'
Berkunjung ke SMAN 3 Batam, Gubernur Ansar Himbau Pelajar Untuk Tekun Belajar
Pj Sekdaprov Riau Masrul Kasmy Resmikan IRI Chapter Riau
Semarakkan Hari Jadi Bengkalis Ke 510 dan HDKD ke-77 Tahun , Imigrasi Bengkalis Gelar Pasport Masuk Desa
Riau Susun SOP Sektor Pariwisata Tatanan Era Baru