Sebanyak 9.516 ODP di Riau Selesai Pemantauan Masa Inkubasi

BUALBUAL.com - Sebanyak 9.516 orang dalam pemantauan (ODP) di Provinsi Riau telah dinyatakan selesai masa inkubasi dari pemantauan, dan 28.026 ODP masih proses pemantauan.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan bahwa total ODP di Riau ada 28.026 orang. Jumlah ini juga akan terus berkurang begitu masa inkubasi atau masa pemantauan selesai.
"Hingga per tanggal 8 April 2020, sudah 9.516 yang telah selesai pemantauan," katanya di Pekanbaru, Kamis (9/4/2020).
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Riau, lanjut Mimi, tercatat ada 200 pasien. Dari total 200 PDP di Riau, terdiri dari 109 pasien masih dirawat, 83 pasien sudah sehat dan dipulangkan, serta delapan orang meninggal.
Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau hingga saat ini ada 12 kasus. Mereka yang dinyatakan positif ini rata-rata memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, seperti Malaysia, Jakarta, Surabaya, Bogor, dan Medan.
"Dari 12 kasus positif Covid-19 tersebut, satu pasien sudah sehat dan dipulangkan. Sehingga yang masih dirawat di ruang isolasi masih 11 pasien," jelasnya.
Berita Lainnya
Makanan Ringan di Rapid Test, BPOM Inhil: Hasilnya Positif
Provinsi Riau Tambah 3 Kasus Positif Covid-19, 2 Orang dari Kabupaten Bengkalis
Gubernur Riau, Ajak Mahasiswa Patuhi Prokes
Semoga Berhasil! Balitbangtan Kementan 'Antivirus Corona dari Kayu Putih Lagi Diteliti'
Peresmian Gedung Posyandu Perintis Desa Pengalihan, Sebuah Langkah Positif untuk Kesehatan Masyarakat
Hari Ini Bertambah 14 Orang Positif Corona di Inhil
Kesehatan Tulang, Bupati HM Wardan Canangkan Gerakan Indragiri Hilir Melawan Osteoporosis
Brigjen Jimmy: Kepri Semaki Mendekati Fase Endemi
Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II Sudah Sampai di Riau, Yuk Kita Lihat!
Vaksin dari Kadin Riau dan OJK untuk Inhil Diserbu Masyarakat
Gubri Uji Coba SPAM Durolis, Air Karman Tak Hitam Lagi
Kadisdik Riau Himbau Kepsek se-Riau Patuhi Aturan Penanganan Covid-19