Semoga Berhasil! Balitbangtan Kementan 'Antivirus Corona dari Kayu Putih Lagi Diteliti'

BUALBUAL.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) sedang mengembangkan riset antivirus Corona. Dari hasil awal penelitian tersebut, Balitbangtan menemukan senyawa 1,8 cineol yang terkandung dalam tanaman atsiri (eucalyptus) di Indonesia.
Senyawa 1,8 cineol tersebut diduga kuat membunuh virus melalui mekanisme Mpro, yang merupakan main protease (3CLPro) dari virus Corona, menjadi target potensial dalam penghambatan replikasi virus Corona.
Menurut Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan Indi Dharmayanti mengatakan, senyawa 1,8 cineol tersebut juga terkandung dalam tanaman kayu putih yang banyak ditemukan di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
"Secara literatur dengan kandungan 1,8 cineol, mestinya minyak kayu putih akan mempunyai potensi antivirus yang perspektif juga seperti eucalyptus yang sudah kita uji," kata Indi dalam diskusi online antivirus Corona Pangan Institute, Kamis (14/5/2020).
Namun, saat ini pihaknya masih terus menguji kandungan senyawa antivirus Corona di beberapa tanaman herbal di Indonesia.
"Dalam waktu dekat ini, 2 minggu ini karena memang bahan kita itu membutuhkan waktu yang cukup lama dan rigid, kita memang antre. Jadi Balitro memberikan bahan-bahan herbal, tapi itu juga masih bisa antre. Tapi kita berharap minyak kayu putih yang ada di Indonesia bisa digunakan dalam hal COVID-19 ini," terang Indi.
Dengan fasilitas laboratorium yang ada saat ini, pihaknya optimistis dapat menemukan antivirus yang bisa digunakan dalam pencegahan Corona. Namun, saat ini untuk memperoleh sampel virus Corona dari kasus-kasus yang menyerang manusia ini menurutnya masih sulit.
"Beberapa institusi yang punya akses sampel human case COVID-19 memang belum bisa memberikan sampel itu. Namun ada sebagian juga yang belum berani menumbuhkan, karena very contagious (menular). Jadi seandainya bisa, semoga kita dapat menggunakan minyak kayu putih terutama dengan target yang kita cita-citakan yaitu COVID-19 ini," pungkasnya.
Berita Lainnya
Kabar Gembira, 6 Pasien Positif Covid-19 Inhil Sembuh
Jubir Covid-19 Riau : Bersyukur Boleh Tapi jangan Euforia, Riau Kembali Nihil Kasus Positif Covid-19
Dinkes Inhil Dorong Skrining Hipotiroid Kongenital Pada Bayi Baru Lahir Terus Digalakkan
Pemkab Inhil Bersama Dinkes Bergerak Cepat Tangani KLB Malaria di Desa Kuala Selat
Peresmian Gedung Posyandu Perintis Desa Pengalihan, Sebuah Langkah Positif untuk Kesehatan Masyarakat
Tidak Hanya Jual Beli Tanah, Pengurusan SIM, STNK, dan SKCK Juga Wajib Miliki Kartu BPJS Kesehatan
Dinkes Inhil Sampaikan Standar Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Dini Hari Ini, 55 Warga Bengkalis dan Bantan Kembali Tiba di Negeri Junjungan dari Malaysia
Jumlah ODP Covid-19 di Kabupaten Bengkalis Turun dari 185 Jadi 164 Orang
Wawako Pekanbaru Berharap Masyarakat Jauhi Hal Berbau AIDS
Dinkes Inhil Sampaikan Terkait Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif Terkait Penyakit Tidak Menular
Dahri Iskandar: Kaum Milenial Milik Peran Besar Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19