Covid-19
Pernah Diuji ke Mahasiswa Wuhan, Raja Kandang Wesi Garut Klaim Ciptakan Obat Herbal Sembuhkan Covid-19

BUALBUAL.com - Nurseno SP Utomo, beberapa bulan lalu namanya sempat menghebohkan dengan kaimnya sebagai Raja Kandang Wesi, Garut. Saat itu ia membantah bahwa dirinya seorang raja, hanya tokoh budaya saja. Namun kini, Raja Kandang Wesi ini mengaku bahwa dirinya memiliki obat herbal buatannya yang diklaim bisa mengobati penyakit Covid-19.
"Obat ini sudah saya buat sejak 10 tahun yang lalu, dan ini bisa mengobati virus corona. Saya klaim minimal dua hari sudah bisa sembuh. Setiap jam, ada perubahan kepada pasien itu setelah mengonsumsi obat ini. Jika diizinkan, saya ingin memberi obat ini kepada pasien yang positif corona," ujarnya, Senin (13/4).
Ia menjelaskan bahwa dalam obat herbal yang dibuatnya bisa meningkatkan dan menambah sistem imun tubuh pasien corona. Obat tersebut pun pernah diperiksakan di laboratorium, dan hasilnya obatnya bisa bisa mencegah virus dan bakteri.
Obat herbal tersebut, dijelaskan Nurseno, merupakan racikannya sendiri dan perlu diaplikasikan secara langsung. "Rasa obat ini seperti kacang tanah, tidak pahit tapi ada dampak kimia namun tidak ada efek sampingnya," jelasnya.
Obat yang berbentuk serbuk tersebut, kata Nurseno, dikemas dalam bentuk kapsul dan tidak berbau. Obat tersebut dinamai SKM-RJK. Walau begitu, ia merahasiakan kandungan obat tersebut, namun ia meyakinkan bahwa semuanya dari herbal.
"Sejak 10 tahun lalu obat ini saya buat untuk melawan virus dan bakteri dalam tubuh juga menambah imun tubuh. Bahannya rahasia, tapi saya pastikan murni herbal," ucapnya.
Pernah Diuji ke Mahasiswa Wuhan
Obat racikannya tersebut, diakuinya pernah diberikan kepada salah satu mahasiswa Indonesia yang kulian di Wuhan, Tiongkok yang mengalami gejala Covid-19. Setelah mengonsumsi obat tersebut, mahasiswa tersebut kini sudah sembuh.
Selain dengan obat herbal, Nurseno mengungkapkan bahwa teknik pengobatan yang baiknya dilakukan adalah juga dengan memberikan energi, di mana setelah mengonsumsi obat maka perlu olah jiwa dengan jurus paguron Sahbandar Kari Madi.
"Makanya saya ingin mencoba untuk mengobatinya (pasien Covid-19)," ungkapnya.
Berita Lainnya
Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II Sudah Sampai di Riau, Yuk Kita Lihat!
Relawan Kemanusian Covid-19 Bersama Warga Tionghoa Sungai Guntung Atusias Bikin Tempat Cuci Tangan untuk Fasilitas Umum
Tidak Hanya Jual Beli Tanah, Pengurusan SIM, STNK, dan SKCK Juga Wajib Miliki Kartu BPJS Kesehatan
Jalin Silaturahmi RSU Mutia Sari Gelar Halal bi Halal, Tingkatkan Pelayanan Terbaik
Kadiskes Inhil Ikut Rapat Progres Persiapan HPN Tahun 2023
Masyarakat Desa Simpang Mesuji Sangat Terbantu dengan Akses Jalan Rigid Beton
Prevalensi Balita Stunting di Kuindra Tercatat 22 Persen
Ini Biaya Rapit Test Mandiri di RSUD Puri Husada Tembilahan
Kadiskes Riau : Bertambah 4 Kasus Konfirmasi Positif , Total Kasus 382 di Provinsi Riau
Peluncuran Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Kabupaten Indragiri Hilir
Karyawan PT. Bank Lampung Cabang Kotabumi Lakukan Rapid Test, Ini Hasilnya
Dinkes Inhil Mengelar Rapat Koordinasi Terkait Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Penyampaian SK TPKJM