Cina di Tuding Amerika, Berniat Raup Untung Besar dari Wabah Virus Corona
BUALBUAL.com - Pemerintah Amerika Serikat kembali melontarkan tuduhan tuduhan serius kepada Cina terkait wabah virus corona. Kali ini penasihat Presiden Donald Trump, Peter Navarro menyebut Beijing sengaja menahan data mengenai virus tersebut demi kepentingan komersial.
Menurut dia, Cina ingin jadi yang pertama menciptakan vaksin dan meraih keuntungan luar biasa dari penjualannya.
"Mereka berpikir ini hanya perlombaan bisnis yang kompetitif, peluang bisnis sehingga mereka dapat menjual vaksin ke dunia," kata Navarro kepada Fox Business Network.
"Tetapi kita akan mengalahkan mereka. Kita akan mengalahkan mereka karena kepemimpinan Presiden Trump," Kata Navarro.
Menurut dia, Amerika Serikat saat ini memiliki data yang cukup untuk mengembangkan vaksin dan sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk melakukannya.
Salah seorang direktur di Departemen Kesehatan AS bulan lalu mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya berencana untuk mendukung lima atau enam kandidat vaksin eksperimental, dengan harapan ada dua atau tiga yang sukses.
Cina sejauh ini telah menyetujui setidaknya tiga vaksin virus corona eksperimental untuk diuji pada manusia.
Berita Lainnya
Sinyal Kuat Negara China Bakal Borong Tank Tempur Tercepat Dunia dari Rusia
Yuk Mengetahui Cerita di Balik Doodle "Thank You Coronavirus Helpers" di Google Hari Ini"
Negara Amerika Korban Tersadis COVID-19, Hampir Setengah Juta Jiwa Terinfeksi
Sedih! Dilema Petugas Medis Saat Pandemi Corona "Kami Dilatih untuk Menghadapi Kematian"
Terkait Virus Corona, WHO Tegaskan Bukan Rekayasa Manusia
Setelah Hilang 21 Hari! Akhirnya Kim Jong-un Muncul di Depan Publik
Ditengah Pandemi Corona, Dunia Terancam Krisis Kondom
Facebook, Twitter, dan Instagram Hapus Video Kampanye Donald Trump
Apa Penyebabnya? Ratusan Kelelawar Tiba-tiba Berjatuhan dari Atas Pohon
Indonesia dan malaysia Makin Tertekan, Tiongkok Buat Panas Konflik Wilayah Laut China Selatan
Negara Malaysia Dibuka Kembali Setelah 3 Bulan Lockdown Corona
Inilah Potretnya Tak Ada yang Ganggu, Patung Mata 1 Dajjal Berdiri Tegap di Arab Saudi