Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
Sinyal Kuat Negara China Bakal Borong Tank Tempur Tercepat Dunia dari Rusia
BUALBUAL.com - Artileri tempur Rusia semakin menakutkan dan membuktikan bahwa Negeri Beruang Merah punya kekuatan militer yang mengerikan. Salah satu yang bakal segera dijual ke pasar internasional adalah salah satu tank tercepat di dunia, T-14 Armata.
Seperti yang diketahui, Rusia adalah salah satu negara yang terlibat dalam konflik Perang Saudara di Libya dan Suriah. Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) membolisasi banyak prajurit dan artileri perangnya.
Tak terkecuali tank T-14 Armata, yang merupakan produk kerjasama antara VSRF dengan perusahaan Ural Design Buerau Transport Machine-Building. Diproduksi sejak 2015, T-14 Armata masih digunakan oleh Angkatan Darat Federasi Rusia (SVR) saja.
Oleh sebab itu, pihak militer Rusia menurunkan T-14 Armata di Suriah bukan tanpa alasan. Medan tempur di Suriah dinilai berat dan kompleks. Sehingga, T-14 Armata terbukti mampu menerjang seluruh situasi dan kondisi.


Berita Lainnya
Sedih! Dilema Petugas Medis Saat Pandemi Corona "Kami Dilatih untuk Menghadapi Kematian"
Adik George Floyd Desak Kongres AS Loloskan UU Reformasi Kepolisian
Wabah COVID-19 Belum Selesai, Kini WHO Temukan Kasus Baru Virus Ebola
Pasien Malah Kena Serangan Jantung, Obat Corona Presiden Donald Trump Gagal
Sholat Tarawih Ditiadakan, Masjid Al-Aqsa Tutup Selama Ramadhan
Bukti Memperlihatkan, Angka Kematian akibat Corona New York Luar Biasa Berujung Kuburan Massal
Lahir Ditengah Wabah, Dua Bayi Kembar Diberi Nama Corona dan Covid
Bukti Memperlihatkan, Angka Kematian akibat Corona New York Luar Biasa Berujung Kuburan Massal
58 Jemaah RI Umrah Pulang 9 April, Sempat Tertahan Akibat Saudi Lockdown
Wabah COVID-19 Belum Selesai, Kini WHO Temukan Kasus Baru Virus Ebola
Sholat Tarawih Ditiadakan, Masjid Al-Aqsa Tutup Selama Ramadhan
Curhat Pilu CEO Pesawat Air Asia 'Tony Fernandes' Hadapi Pandemi Corona