Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
Gajah Sumatera Berusia 32 Tahun Mati di Kebun Binatang Kasang Kulim Pekanbaru
BUALBUAL.com - Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) jantan bernama Febri yang berada di Lembaga Konservasi Sumber Daya Alam Kasang Kulim, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, mati. Gajah itu mengalami radang pencernaan kronis.
"Penyebab kematian satwa tersebut diduga adalah infeksi/radang saluran pencernaan secara masive dan kronis," ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Sabtu (16/5/2020).
Gajah berusia 32 tahun ini ditemukan mati pada Rabu (13/5/2020) pagi. Kematian gajah diketahui oleh petugas keamanan dan pembersih kandang macan dahan di Kasang Kulim bernama R Samosir.
Dijelaskan Suharyono, satu hari sebelum ditemukan mati, hewan bertubuh bongsor itu terlihat masih sehat. Pada hari itu, pawang gajah bernama Darwis memberi makan sebanyak tiga kali untuk Febri.
"Pada hari itu diberikan makan sebanyak tiga kali. Pukul 08.00 WIB, gajah diberi makan sebanyak 2 gerobak dengan jenis pakan batang jagung, pukul 13.00 WIB, sebanyak satu gerobak, dengan jenis pakan batang pisang dan pukul 16.00 WIB, sebanyak satu gerobak, dengan jenis pakan batang jagung," jelas Suharyono.
Tidak ada masalah dengan pakan yang diberikan kepada gajah. Menurut Suharyono, pakan yang diberikan masih baru dan disuplai dari kebun yang ada di sekitar Lembaga Konservasi Kasang Kulim. Namun pada pukul 23.00 WIB, petugas keamanan dan pembersih Macan dahan, R Samosir, mendengar suara pekikan gajah. Pekikan itu terjadi sesaat setelah petir menyambar.
"Saat itu turun hujan disertai petir," kata Suharyono.
Samosir langsung melakukan pengecekan dari jarak 20 meter dan melihat gajah bergerak seperti biasa maju mundur. Setelah memastikan tidak ada masalah, petugas keamanan meninggalkan kandang gajah.
"Pada Rabu (13/5/2020) pukul 05.00 WIB, petugas keamanan kembali melakukan pengecekan gajah. Posisi gajah saat itu sudah terbaring dan tidak bangun hingga dipanggil pawang gajah," tutur Suharyono.
Pawang gajah melakukan pengecekan dengan memeluk bagian kepala dan belalai. Ternyata gajah sudah tidak bernapas. "Gajah sudah mati," tambah Suharyono.
Tim medis yang diturunkan langsung melakukan nekropsi atau bedah bangkai. Diketahui penyebab kematian gajah karena infeksi atau radang saluran pencernaan kronis.


Berita Lainnya
DP2KBP3A Inhil Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Berikan Arahan dalam Program BKKBN di Wilayah Terpencil
Sudah Beroperasi Selama 15 Tahun, DLHK Pekanbaru Tutup TPA Ilegal
Sudah Menjadi Tradisi Tahunan, SAMBU GROUP Salurkan Hewan Qurban 6 Ekor Sapi dan 14 Ekor Kambing
Rasa Bentuk Kepedulian, Sambu Group Membantu Korban Kebakaran Di Sungai Guntung
Mengenal Sosok Tuan Imam Besar Syekh Khalil bin Abdul Samad Ulama dan Mujahidin di Khairiah Mandah
Guna Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Kodim 0314 Inhil Gencar Lakukan penyemprotan disinfektan
Kisah Penanaman Mangrove KLHK di Batas Negara
Hari Ini ada 5 Hotspot Terdeteksi di Riau
Atuk Annas Maamun: 3 Bulan Lagi Provinsi Riau Pesisi Terbentuk, Perlu 400 Hektar untuk Bangun kantor
Daerah 1000 Parit Mahakarya Orang Indragiri Hilir
Kejaksaan Negeri Kab Indragiri Hilir, Menerima Hibah dari Sambu Group
HIPEMARI - Jakarta Dukung Tuntutan DBH Sawit Masuk Pembahasan Revisi UU PKPD