Motor Mau Dijual Orang Tua, Siswa SMP di Rohul Nekat Gantung Diri Dengan Dasi

BUALBUAL.com - MR (16) remaja yang masih berstatus pelajar SMP, ditemukan gantung diri dengan leher dijerat dasi di rumahnya, setelah dapat kabar sepeda motor miliknya akan dijual orangtuanya.
Korban ditemukan sudah meninggal dunia, dengan leher terjerat dasi, di perumahan karyawan Afdeling Carly PT.Eka Dura Indonesia (EDI) Kecamatan Kunto Darusalam Kabupaten Rokan Hulu.
RM merupakan siswa Kelas 2 di salah satu SMP Kecamatan Kunto Darussalam. Korban diduga mengakhiri hidupnya di dalam rumahnya Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.
Sesuai laporan Kepolisian, sebelum peristiwa terjadi, Rabu sekitar pukul 05.00 WIB, korban MR dan rekannya Armanda yang juga saksi serta empat lainnya baru pulang dari rumah teman mereka di SP-1 Desa Kota Baru, Kecamatan Kunto Darussalam.
Ktika pulang ke rumah, korban sempat dimarahi orang tuanya karena sering pulang pagi. Baru sekitar pukul 06.30 WIB setelah kedua orang tuanya dan kakaknya pergi kerja, MR menemui temannya Armanda.saat itu korban curhat soal sepeda motor yang biasa dipakainya akan dijual orang tuanya.
"Setelah ketemu dan curhat dengan temannya, korban MR pulang ke rumahnya," kata Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting, melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Feri Fadli SH, Kamis (4/6/2020) pagi.
Kemudian sekitar 07.30 WIB, kakak korban NS terkejut, ketika pulang ke rumahnya untuk mengambil jeruk nipis untuk minuman karyawan di Kantor PT EDI, melihat adiknya MR sudah tergantung dengan leher terikat dasi kusen pintu dapur, posisi kaki korban dengan lutut tertekuk dan mulut menganga.
"Saat itu kakak korban berteriak minta tolong, sehingga sejumlah warga perumahan mendatangi rumah korban," jelas Paur Humas Polres Rohul.
Warga dan kakak korban, kemudian memutuskan dasi yang menjerat leher MR dengan parang,lalu membawa korban ke Polibun PT EDI.
"Setelah diperiksa dan divisum, Dokter menyatakan korban meninggal dunia, sehingga korban kembali dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," ucap Feri.
Ipda Feri menyatakan, pasca dilakukan olah TKP oleh personel Polsek Kunto Darussalam, polisi menyarankan dilakukan otopsi ke korban, namun pihak keluarga menolak.
Berita Lainnya
IPW Desak Kapolda Jateng Periksa Kapolres dan Kasat Reskrim Grobogan
Ketua PW IWO Riau Apresiasi Pihak Kepolisian Tangkap Pelaku Begal di Inhil
Akibat THR Tidak Dibayar Perusahaan, Puluhan Karyawan PT Proton Liftindo Mogok Kerja
Pelaku Pembawa Pisau ke Dalam Mesjid Al- Huda Tembilahan Diduga ODGJ
Dewan Sayangkan Kejadian Dikeluarkan Sulaiman dari SMAN I Tembilahan Hulu
Kecelakaan di Tol Pekanbaru - Dumai Kembali Terjadi, Mobil Wuling Hancur Setelah Tabrak Fuso
BRI Cabang Tembilahan Siapkan 50 Nomor Antrian Setiap Hari Bagi Nasabah BPUM
Biadab! Seorang Bocah di Inhil Diduga Jadi Korban Penculikan dan Pemerkosaan
Karam di Laut Rupat, 32 PMI Ilegal Diselamatkan Nelayan Lokal
Hindari Pertumpahan Darah! LLMB dan Ratusan Petani Tumpah Ruah di DPRD Inhu, Desak Keadilan Lahan Sawit
Kronologi Penemuan Mayat Laki-laki di Pelabuhan Kuala Enok Tembilahan
Mobil Ambulans Bawa Pasien Alami Kecelakaan, Korban Dilarikan ke RSUD dengan Mobil Dinas Bupati Kuansing