Terungkap! Rahasia Sejarah Tembok Besar China

BUALBUAL.com, Beijing - Tembok Besar China merupakan salah satu peninggalan sejarah yang memukau. Tujuan utama dibangunnya tembok super panjang ini adalah untuk menghadang musuh, tapi penelitian terbaru mengungkap rahasia lain di baliknya.
Bagian utara dari Tembok Besar China diduga kuat tidak dibangun dalam rangka menahan musuh yang ingin menginvasi China, tapi untuk mengawasi pergerakan warga sipil.
Periset Israel telah memetakan secara lengkap bagian utara Tembok Besar China sepanjang 740 kilometer untuk pertama kalinya. Riset mereka kemudian menemukan hal berbeda dari asumsi sebelumnya.
Akan tetapi bagian Northern Line ini yang sebagian berada di Mongolia, temboknya relatif rendah, melalui lembah-lembah dan dekat dengan jalan. Maka diduga fungsinya tidak berkaitan dengan militer."Sebelum riset kami, kebanyakan orang berpikir tujuan tembok ini adalah untuk menghentikan tentara Genghis Khan," kata Gideon Shelach-Lavi, arkeolog dari Hebrew University.
"Kesimpulan kami adalah tembok ini lebih untuk mengawasi atau memblokir pergerakan orang dan hewan ternak, kemungkinan untuk meminta pajak dari mereka," cetus Shelach yang dikutip detikINET dari Physorg.
Konstruksi Tembok Besar China, terbagi dalam beberapa arena yang totalnya sepanjang ribuan kilometer, pertama kali dimulai pada abad ketiga sebelum masehi dan berlanjut selama berabad-abad.
Bagian Northern Line, juga dikenal sebagai Tembok Genghis Khan yang adalah sang penakluk dari Mongol, dibangun antara abad 11 dan 12. Untuk memetakannya, ilmuwan dari Israel, Mongolia dan Amerika Serikat memanfaatkan drone, satelit resolusi tinggi dan perangkat arkeologi tradisional.
Berita Lainnya
Ilmuwan Negara Italia Klaim Temukan Vaksin Corona Pertama di Dunia
Menteri Sri Lanka Sampaikan Kepada Media Negaranya Masih Kekurangan Kelapa
Inilah Potretnya Tak Ada yang Ganggu, Patung Mata 1 Dajjal Berdiri Tegap di Arab Saudi
Konservasi Gajah PHR Mendunia, Raih Green World Environment Awards 2024 di Brasil
Ratusan Tas Mewah Istri Mantan PM Malaysia Najib Razak Banyak Rusak Saat Disita Polisi
Wabah COVID-19 Belum Selesai, Kini WHO Temukan Kasus Baru Virus Ebola
Polda Sumbar Benarkan 1 Calon Perwira Polisi di Padang Positif Corona
Aplikasi Facebook Gulirkan Fitur Mode Diam Untuk Heningkan Notifikasi Smartphone
Begini Penjelasan Pakar Sejarah Tentang Bagaimana Pandemi Akan Berakhir
Karena Covid-19, Pertama dalam Sejarah, Sidang Umum PBB Akan Digelar Virtual
Pelantikan Presiden Biden: Kamala Harris akan Mengukur Sejarah Menjadi Wapres Perempuan Pertama di AS
58 Jemaah RI Umrah Pulang 9 April, Sempat Tertahan Akibat Saudi Lockdown