Ikuti Webinar Institut Tazkia, Kadisperindag Paparkan Potensi di Riau
BUALBUAL.com - Kepal Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Asrizal mepaparkan potensi yang bisa digunakan dalam membangun kawasan industri di Riau saat mengikuti Web Semiar (Webinar) bersama Institut Tazkia.
Webinar yang bertemakan "Peranan Ekonomi Syariah di Kawasan Ekonomi Khusus Riau" itu berlangsung di Kediaman Gubernur Riau, Selasa (23/6/2020).
Dalam pemaparannya, Asrizal mengatakan pertumbuhan ekonomi Riau saat ini masih bergantung pada dua sektor diantaranya sektor minyak dan gas (migas) serta perkebunan.
"Selain bergantung pada dua sektor tersebut, Provinsi Riau masih memiliki banyak potensi yang harus digarap untuk pertumbuhan ekonomi kedepan," terangnya.
Adapun potensi komoditas perkebunan Riau, Lanjut Asrizal yakni pertama, Sawit. Yang mana 40 persen produksi sawit Indonesia berasal dari Riau, dan potensi sawit di Provinsi Riau terdapat di 11 kabupaten/kota kecuali Kepulauan Meranti. Pertahunnya Riau memproduksi sebanyak 7.458.298 ton/tahun.
Kedua, potensi Kelapa. Sambungnya, saat ini Riau masih memproduksi kelapa bulat ke negara tetangga yakni Malaysia. Namun, Asrizal mengatakan akan membuat inovasi yang nantinya bisa menambah ekonomi daerah di Riau.
"Kita memproduksi Kelapa sebanyak 421.654 ton/tahun," katanya.
Ketiga, potensi Karet. Saat ini Karet sudah terdapat di 12 kabupaten/kota se Riau. Yang mana, produksinya 355.909 ton/tahun.
Selanjutnya, potensi Sagu yang sudah ada di Kabupaten Indragiri Hulir (Inhil), Pelalawan, Bengkalis, Siak dan Kepulauan Meranti.
Kelima, potensi Nipah. Nipah sudah di produksi oleh Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rokan Hilir (Rohil) dan Kepulauan Meranti.
"Keenam, Pinang. Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kampar, Rokan Hulu (Rohul), Kuansing, Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil), Siak dan Kota Dumai telah memproduksi sebanyak 10.493 ton/tahunnya," lanjut Asrizal.
Delapan, Kopi. Saat ini produksinya masih di Kepulauan meranti dengan memproduksi sebanyak 1.710.422 ton/tahun.
Sedangkan kesembilan, potensi Nenas. Nenas sudah diproduksi di beberapa kabupaten kota diantaranya Kabupaten Kampar, Siak, Rokan Hilir dan Kota Dumai dengan produksi 355.909 ton/tahunnya.
Sambung Asrizal, selain memilili potensi komoditas perkebunan, Riau juga memiliki potensi komoditas pertanian, diantaranya pertama, Padi Organik yang terdapat di Kabupaten Pelalawan.
Kedua, Keladi Ungu terdapat di Kabupaten Rikan Hilir. Sedangkan ketiga, Kencur terdpaat di Indragiri Hilir.
"Sedangkan potensi perikanan, Provinsi Riau juga memiliki Patin, Udang Vaname dan Kerang Darah," papar Asrizal.
Lanjutnya, Provinsi Riau juga memiliki potensi berlimpah dalam bidang Sumber Daya Alam (SDA), yakni Batu Bara dengan produksi 585.812.67 matric ton.
Selanjutnya, Minyak Bumi yang ada di Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Kampar. Sedangkan potensi Gas Bumi terdapat di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan.
Lanjut Asrizal, potensi alam lainnya ada PULP, Paper dan Rayon terdapat di Siak dan Pelalawan. Terakhir, potensi Limestone terdapat di Rokan Hulu dan Kuansing. Asrizal berharap melalui Webinar tersebut bisa memperkenalkan potensi yang ada di Riau dan menarik investor ke Riau.
Berita Lainnya
Gubernur Ansar Minta KPK dan Kemendagri Fasilitasi Partisipasi Interest dan Optimalisasi Labuh Jangkar
Warga Diminta Waspada! Kota Pekanbaru Sudah Masuk Zona Merah Corona
Pelantikan Pengurus IKLA Riau, Ini Harapan Asisten III Setdaprov Riau
Harlah ke-75, Gubri Syamsuar: Muslimat NU Berperan Penting Memajukan Kaum Perempuan
Idul Adha, Plt Bupati Roby Shalat 'Ied di Lapangan Toapaya
Gubernur Ansar Kunker ke Lingga, Ini yang Akan Dilakukan
100 Hari Kepemimpinan, Pemerintah Daerah Siap Kerja Afrizal Sintong dengan Franklin D. Roosevelt
Kemungkinan Pasien Positif Covid 19 Riau Sehat Lebih Tinggi
Lapas Narkotika Tanjungpinang Berikan Pelatihan Tata Boga Bagi Warga Binaan
Podcast dengan Diskominfotik, Ketua III Yayasan Hok Ann Kiong: Seluruh Etnis Saling Bahu Membahu, Semoga Kedepan Berjalan Lebih Baik
Pemprov Riau Anggarkan Rp 25 Miliar Untuk Bantuan UMKM
Camat Kotabumi Selatan Mediasi Pasutri yang Diduga Akan Dibunuh OTK Dan Diangkat Jadi Sopir Pribadi Camat