Gelar Aksi Unjuk Rasa, FALMA Harapkan Pemerintah Meranti Terbuka Terkait Alokasi Dana Covid
BUALBUAL.com - Forum Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (FALMA) Kabupaten Kepulauan Meranti,Riau mendesak agar Pemerintah Daerah (Pemda) agar terbuka terkait dengan pengalokasian dan pengelolaan Dana Covid-19.
Pantauan Wartawan Riaulink.com dilapangan, terlihat Ketua FALMA Kabupaten Kepulauan Meranti Ramlan Abdullah, Sekretaris Jamaluddin, Dewan Pembina FALMA Kabupaten Meranti Zainuddin Hs, S.Ag dan puluhan orang yang tergabung di Forum Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (FALMA) Kabupaten Kepulauan Meranti mewakili suara rakyat untuk bersuara terkait dugaan tidak terbukanya Pemda masalah dana Covid-19 di Kabupaten Meranti.
Selain itu, Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK,bersama Wakapolres, para Kabag, Kasat, dan Kapolsek serta beberapa instansi lainnya juga melakukan pengawalan aksi yang dilakukan oleh Forum Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (FALMA), Rabu (24/06/2020) pagi di depan kantor Bupati Meranti jalan Dorak Selatpanjang.
Dikatakan Ketua FALMA Kabupaten Kepulauan Meranti Ramlan Abdullah, sebagaimana kami ketahui program kerja yang dirancang oleh pemerintah daerah yakni, melakukan penganggaran dan refocusing realokasi anggaran sebesar Rp. 36,7 Milyar, telah dirubah menjadi Rp. 77,5 Milyar, seperti yang disampaikan melalui sumber media, namun bagi kami dana sebesar 36,7 Milyar saja sudah diduga banyak terjadi ketimpangan dalam pelaksanaan kinerja dan pendataan yang centang perenang pada pengalokasian dan penggunaan dana, apalagi melakukan penambahan.
Diakui Ramlan berdasarkan pernyataan dari Forum Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (FALMA) Kabupaten Kepulauan Meranti,Riau menuntut keterbukaan informasi kepada saudara Bupati baik selaku KetuaTim Gugus Tugas Covid-19 maupun Kepala Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Untuk mengantisipasi tindak pidana korupsi dana bencana nasional ini, sebaiknya bupati sebagai ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 harus mempublikasikan agar publik tau apa saja yang sudah dibelanjakan, sehingga tidak menimbulkan dugaan adanya pengelembungan anggaran, kita sebagai perwakilan rakyat ingin tau dan mendengarkan berapa anggaran yang telah digunakan oleh pemerintah Kabupaten Meranti, dalam menangani wabah virus Corona atau Covid-19 ini," kata Ramlan.
Berita Lainnya
Bikin Ngiler!!! Rujak Uleg Kampung Bang Iwan Tembilahan, Murah Meriah
Murah Meriah Kue Lapis Legit Khas Kota Tembilahan Mulai Harga 30 - 100 Ribuan Saja
Tempat Rekomendasi Makan Es Krim Di Tembilahan, Enak Dan Instagramable
Pengunjung Wisata Pantai Solop Inhil Membeludak, Tembus di Angka 8000 Orang
Kembangkan Wisata di Inhu, Bupati di Sambut Masyarakat Saat Peresmian Festival Pacu Sampan
Kue Putu Bambu Camilan Manis dan Gurih di Indragiri Hilir
Menyicipi Gurihnya Kue Keripik Bawang Hafiza Tembilahan
Yuk Rasakan Nikmatnya Pisang Crispy Double Toping di SUKA PISANG KotaTembilahan
Wisata Alam Bukit Condong Terima Anugrah Destinasi Pariwisata Baru Terpopuler di Riau
Rasakan Keenakan Makanan di Rumah Makan khas Melayu Paling Legendaris di Tembilahan
Jual Berbagai Kue dengan Harga Murah Meriah Cuman Seribuan
Kini Jadi Favorit Di Tembilahan, Makanan Khas Sunda Seblak Garchu