Dibangun di Era Rusli Zainal, Fasilitas Ratusan Miliar Bandara Tempuling Tidak Terawat dan Terbengkalai

BUALBUAL.com - Selain untuk kemudahan transportasi udara, keberadaan Bandara Tempuling juga merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indragiri Hilir. Sayangnya, bangunan yang menguras ratusan miliar APBD Provinsi Riau ini, kini dalam kondisi tidak terawat.
Terlihat sejumlah fasilitas bandara rusak berat. Seperti jendela ruang tunggu, platfom hingga dinding pecah dan berlubang. Sejak aktif terakhir pada 2016 lalu, pelayanan rute penerbangan persis tidak berlaku lagi.
Bandara yang mulai beroperasi sejak tahun 2006 lalu, adalah proyek multi years yang dibangun semasa Gubernur Riau Rusli Zainal dalam tiga tahun. Total anggaran pembangunan mencapai Rp159 miliar.
Untuk diketahui, Airport Indragiri atau Bandara Tempuling diproyeksikan untuk penerbangan lokal khususnya dari Tembilahan ke Kota Pekanbaru dan beberapa daerah penyangga lain seperti Batam, Tanjungpinang dan Dabo Singkep di Kepulauan Riau.
Jika menempuh jalur dari Tembilahan menuju Pekanbaru, membutuhkan waktu sedikitnya antara 7-8 jam. Sebagai putera daerah yang merasakan sulitnya perhubungan warga dari Kabupaten Indragiri Hilir, Rusli Zainal berharap pembangunan bandara ini dapat jadi solusi membuka keterisolasian daerah tersebut.
Untuk diketahui, Airport Indragiri atau Bandara Tempuling diproyeksikan untuk penerbangan lokal khususnya dari Tembilahan ke Kota Pekanbaru dan beberapa daerah penyangga lain seperti Batam, Tanjungpinang dan Dabo Singkep di Kepulauan Riau. Selama ini, khususnya untuk keluar daerah, warga setempat lebih dekat menggunakan Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dan Bandara Sultan Thaha Saifudin Jambi.
Tahun 2015 lalu, pesawat kecil milik maskapai Susi Air sempat mengudara. Sehingga Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sebagai pemegang aset menyediakan anggaran revitalasi fasilitas bandara melalui APBD 2016 sebesar Rp21,7 miliar. Tetapi setelah itu pesawat berhenti beroperasi.
Sulitnya pelaksanaan operasional, Dinas Perhubungan Riau kemudian menyatakan pengelolaan bandara akan diserahkan kepada pihak Kementerian Perhubungan. Tetapi hingga saat ini belum ada titik jelas siapa pemilik aset daerah tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Said Syarifuddin, mengaku kalau penyerahan aset tersebut sedang dalam proses ke Kementerian Perhubungan di Jakarta. Namun tidak jelas sejauh mana proses tersebut berlangsung. *
Berita Lainnya
DP2KBP3A Inhil Gelar Sosialisasi PUSPA di Kecamatan Kempas
Terharu! Tak Lagi Jabat Sekda Inhil, Said Syarifuddin Tinggalkan Pesan Singkat di Akun Facebook Pribadinya
Ini Program padat Karya Tunai Draenase di Pinggir jalan Pasar Kampa, Bukan Proyek Joni Pasla
Gelar Maulid Nabi dan Pemilihan, Fahrijal Terpilih Sebagi Ketua IKWM - Pekanbaru, Berikut Harapannya
Selama Libur! Jumlah Penumpang Bandara SSK II Meningkat
12 Ribu Hektar Hutan Lindung Bukit Betabuh di Kuansing Disulap Jadi Hamparan Kebun Sawit
Sah! JMSI Kabupaten Inhil Resmi Terbentuk
3 Pegawai dan 28 Napi Lapas Perempuan Pekanbaru Positif Covid-19
Kapal dengan Konsep Restoran Terapung di Pekanbaru Dimodifikasi Seperti Jembatan Siak
Donasi Terkumpul Rp.13.964.000 Juta, Pemuda Pemudi Desa Bakau Aceh Peduli, Serahkan Langsung Bantuan Ke Keluarga M. Andrea Aldi
Program Replanting Kelapa Sawit Harus Didukung Semua Pihak
Konflik Gajah dan Warga di Inhil, Ini kata BBKSDA Riau