Ketua K3S Inhil Temu Ramah Bersama Orang Tua Anak Jalanan dan Gepeng
BUALBUAL.com - Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan SSos ME menghadiri Temu Ramah dengan orang tua anak jalanan dan gepeng di Kabupaten Inhil.
Bertempat di Rumah Singgah Baiturrahman binaan Dinas Sosial Kabupaten Inhil, acara juga dihadiri Kepala Dinas Sosial, Kasat Reskrim Polres Inhil, Kepala Pol PP, Kepala DP2KBP3A, Kamis (23/7/2020).
Kepala Dinas Sosial, Drs H Syaifuddin MP melaporkan bahwa belum lama ini terdapat 9 orang anak jalanan terjaring razia.
"Sampai saat ini terdata 25 orang. Seluruhnya sudah ada mendapat bantuan dari Pemkab Inhil seperti disekolahkan, pembuatan KK, diberi pekerjaan yang layak," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Indra Lamhot Sihombing SIK menyebutkan bahwa dirinya bekerjasama dengan beberapa pihak terkait membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tuna Wisma.
Tujuan pembentukan satgas tersebut ialah sebagai wadah untuk membina anak-anak jalanan dan gelandangan yang terjaring razia.
"Dalam satgas ini ada orang tua asuh juga. Jadi kami membentuk Satgas ini bukan untuk menyulitkan orang tua. Kalau tidak mampu katakan tidak mampu, jangan biarkan anak-anak mengemis, terlantar, dan sebagainya. Kami akan tampung dan kami bina," jelas Indra.
Sedangkan Ketua K3S Kabupaten Inhil, dalam arahannya menyebutkan bahwa kegiatan kesejahteraan sosial memiliki banyak cabang. Di antaranya ekonomi, kesehatan, sosial-budaya, keamanan, daan sebagainya. Oleh sebab itu demi terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat diperlukan kerjasama para leading sector.
"Kami bukan ingin campur tangan dalam mendidik anak dari Bapak-Ibu semua tapi ini ada aturannya. Karena anak-anak tidak boleh diberikan beban di luar itu, kalau melanggar Bapak-Ibu dianggap melanggar dan kena sanksi," urainya.
Ibunda Kabupaten Inhil ini menegaskan, hak dasar yang harus diberikan kepada anak adalah sekolah, bukan mencari nafkah.
"Kalau Bapak-Ibu tidak punya pekerjaan, ada pembinaan keterampilan, ini Disnaker yang punya program. Asal Bapak-Ibu mau boleh ikut pelatihan. Kalau Bapak-Ibu tidak punya KTP dan KK, ada Disdukcapil yang akan membantu," ujar Zulaikhah.
Apalagi, imbuhnya, saat ini masa pandemi Covid-19. Jika anak-anak dibiarkan berkeliaran, menurutnya akan beresiko terkena virus ini.
"Kami mengharapkan Bapak-Ibu tidak merasa digurui. Kita hidup ini ada aturannya, jadi kami berharap Bapak-Ibu mematuhi aturan ini. Kalau kita latihan ke agama juga kita tidak boleh memperlakukan semena-mena. Karena anak adalah amanah yang dititipkan dari Allah," pungkasnya.
Pada akhir acara, dilakukan penyerahan bantuan beras kepada orang tua dari anak-anak jalanan tersebut. Usai temu ramah, dilanjutkan dengan diskusi antara orang tua anak-anak jalanan dan gepeng dengan Ketua K3S Kabupaten Inhil.


Berita Lainnya
Dinkes dan Disdik Mesuji Tinjau Vaksinasi di Sekolah - sekolah
32 kepala desa kembali dilantik, ini pesan Bupati Rezita
Bupati Bengkalis Laksanakan Apel Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau
Mahasiswa UMRAH Antusias Sambut Gubernur Ansar, Berebut Ingin Bersuafoto
BMKG Catat 27 Titik Panas Terpantau di Riau, Terbanyak di Inhu
Aksi Peduli Corona, Disbun Pemrov Riau Terima Bantuan dari Gapki
Berikut Jadwal Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019 di Lingkungan Kabupaten Inhil
Ketua Komisi I DPRD Riau Tanggapi Terkait Percepatan Akhir Masa Jabatan Gubri
Gubernur Kepri Ingatkan Prioritas Penggunaan Anggaran Pendidikan
Bersama 50 Pemimpin Man of Action, Roby Diundang Hadiri World Cities Summit 2022 di Singapura
Resmi Buka Madrasah Ibtidaiyah Bahrul 'Ulum, Bupati Kasmarni Ajak Maju dan Kembangkan Pendidikan Agama
PJID Rohil Apresiasi kepada Bupati Afrizal Sintong Soal Penambahan Anggaran Media 2023