Abdul Wahid Cecar Pertanyaan ke Menejer PT. BNS Terkait Dana CSR dan Pencemaran Lingkungan

BUALBUAL.com - Kunjungan Anggota DPR RI H. Abdul Wahid Pada Kamis 23/7/2020 yang lalu juga disambut oleh menejemen PT. Bumireksa Nusa Sejati di Desa Rotan Semelur Kab. Pelangiran Indragiri Hilir.
Dalam kunjungan tersebut Abdul Wahid menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya desa-desa ring 1 yang menerima dampak serangan hama kumbang akibat replanting kebun yang berbatasan langsung dengan lokasi HGU PT Bumireksa Nusa Sejati.
"Saya menerima pengaduan terkait banyak kebun masyarakat yang terdampak serangan hama kumbang akibat replanting PT BNS ini, saya minta penjelasan soal itu dan bagaimana rencana menanganinya. " Tutur Anggota DPR RI Fraksi PKB ini
"Selain itu desa-desa yang terdampak hama kumbang ini juga tidak pernah mendapatkan Dana CSR, ini desa ring 1 lo pak menejer" lanjut wahid lagi
selain itu, Wahid juga meminta agar pihak PT BNS menguji ulang soal jerobong asap proses produksi yang mencemari udara.
" Ini bau sekitaran lokasi pabrik kalau kita lewat begitu menyengat baunya pak, sudah sangat mengganggu sekali ini. lokasi pabrik ini dekat dengan pemukiman warga, harus diminimalisir agar tidak mencemari udara, Proper nya apa ini?" cecar wahid lagi.
Hadir mewakili menejemen PT. Bumireksa Nusa Sejati Jefri Setiawan dan beberapa rekan menejer lainnya menjelaskan bahwa untuk pengelolaan lingkungan PT. BNS memilikin Proper Biru
"Saya kebetulan baru pindah kesini pak, sebelumnya di kalimantan, pertama kesini dokumen pengelolaan lingkungan saya cek, ternyata propernya biru, tidak ada temuan yang bermasalah soal lingkungan" Jelas Jefri
Abdul Wahid kemudian meminta untuk di uji kembali, juga akan menyampaikan kepada Dinas Lingkunngan Hidup.
" sepertinya harus diuji kembali pak, baunya sangat menyengat sekali, itu juga bisa untuk upgrade menjadi proper hijau" Tanggap Ketua DPW PKB Riau ini
Salah satu menejer lain menjelaskan bahwa Standar Oprasional Prosedur (SOP) Replanting sudah dikontrol secara ketat pelaksanaannya, dan kebun masyarakat yang terserang hama radius 200 M dari lokasi sudah lakukan observasi.
" kita sudah ikuti SOP replanting secara benar pak dan dikontrol ketat pelaksanaannya, radius 200 meter dari perbatasan lokasi replanting sudah kita cek kebun masyarakat yang terdampak, akan kita selesaikan pak" sebut salah satu perwakilan menejer
Menejer Luhut kemudian melanjutkan " bahwa CSR kita ada bantu sekolah, rumah ibadaj dan memgalirkan listrik disekitaran Pabrik di Desa Rotan Semelur, untuk pemerataan di desa-desa lain akan kita lakukan pak". Jelas Jefri
Berita Lainnya
Wakil Ketua Baleg Abdul Wahid Apresiasi Langkah Pemerintah Cabut Larangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng
Cetak Hattrick, Caleg DPRD Kabupaten Bengkalis Septian Nugraha, Antar PDIP Raih 10 Kursi Periode 2024 -2029
Abdul Wahid : Pembentukan Daerah Otonomi Baru Hanya Provinsi Papua dan Flores yang diusulkan ke Pemerintah
Abdul Wahid Sebut UU Omnibus Law Berikan Kepastian Hukum dan Efisiensi Birokrasi
Anggota DPRD Syafroni Untung ,Sorot Perusahaan Nakal Lakukan PKWT Diduga Abaikan Disnaker Kabupaten
Pansus Kerjasama Daerah Rintis Komunikasi Dengan Biro Hukum Provinsi Riau
Sebut Komisi C DPRD Riau, Replanting Kelapa Sawit PT Indosawit Subur Disebut Melanggar Undang-undang
H. Entis Sutisna Terpilih Jadi Salah Satu Pimpinan Definitif DPRD Kabupaten Purwakarta
Bupati Amril Mukminin Hadiri Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Provinsi Riau Periode 2019-2024
Demokrat, Gerindra, PKS, dan PDIP Tolak Pengesahan KUA-PPAS APBD Inhil 2022
Sofyan: "DPRD Siap Dukung Kesejahteraan Petani"
DPRD Bintan Gelar Paripurna, Ini yang Dibahas