LAM RIAU Imbau Masyarakat Tunda Berlibur di Luar Riau Selama Cuti Bersama

BUALBUAL.com - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengimbau kepada masyarakat di provinsi ini untuk menunda keinginan atau rencana berlibur di luar Riau pada waktu libur cuti bersama nanti sebagai salah upaya untuk mengurangi risiko peningkatan kasus positif Covid-19 yang lebih tinggi lagi.
"Kami prihatin atas peningkatan luar biasa kasus positif Covid-19 di negeri kita beberapa minggu terakhir ini. Mari kita juga tingkatkan empati pada warga kita yang meninggal dunia maupun yang dirawat karena Covid-19 ini, serta kepada tenaga medis yang selama tujuh bulan ini bertungkus lumus merawat pasien Covid-19 tersebut," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, dalam rilisnya yang disampaikan ke media massa, Senin (26/10/2020).
Menurut Datuk Seri Syahril, keprihatinan dan empati itu dapat ditunjukkan melalui peningkatan disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan mematuhi ketentuan serta imbauan pemerintah, termasuk menahan diri untuk tidak ke luar daerah Riau guna menghabiskan libur bersama.
Senada dengan Datuk Seri Syahril, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri H. Al Azhar mengatakan pengertian dan perpaduan sikap serta tindakan seluruh lapisan masyarakat Riau di masa pandemi ini merupakan keniscayaan agar angka penularan Covid-19 bisa menurun dan ditekan seminimal mungkin di negeri ini.
Berkaitan dengan kemungkinan aktivitas warga di masa libur bersama, Datuk Seri Al Azhar juga mengemukakan kekhawatirannya.
Beliau menjelaskan kecenderungan selama ini, yaitu berbondong-bondongnya warga Riau ke luar provinsi (terutama Sumatera Barat) kalau ada libur beberapa hari.
"Di tengah tingginya angka penularan di tempat kita, sangat mungkin warga Riau yang berlibur ke luar provinsi menjadi transporter [alat pengangkut, Red] Covid-19 ke provinsi tujuannya, ataupun sebaliknya," kata Datuk Seri Al Azhar.
Beliau juga menggarisbawahi jumlah kasus positif harian di Sumatera Barat yang beberapa minggu terakhir ini sama saja tingginya dengan Riau. Dugaan beliau, hal itu berkaitan dengan tingginya mobilitas warga yang bolak-balik keluar masuk kedua provinsi ini.
Menurutnya, kalau mobilitas itu karena aktivitas keekonomian, masih dapat dimaklumi.
"Tapi kalau demi liburan, risiko tertular atau menularkan Covid-19 pun tak dipedulikan, rasanya tidaklah patut dan setimpal," kata Datuk Seri Al Azhar.
Berita Lainnya
'Membandel' saat Pandemi Covid-19, Satpol PP Amankan Puluhan Pengunjung Karaoke di Tembilahan
Jangan Sentuh Pohon! Ribuan Ulat Bulu Tempel Pepohonan Taman Kota
Anak Riau Berpenampilan Baju Melayu Tampil di Uang Kertas Rp75 Ribu
Respon Keluhan Masyarakat, PT Dian Restu Anugrah Turunkan Alat Berat untuk Perbaiki Jalan
Dihadapan Ketua Umum PB GNP Covid 19 dan Tokoh NU, Anton bersama Keluarga Ucapkan Dua Kalimat Syahadat
Akses Jalan Dibuka, Warga Pulau Tepi Air Ucapkan Terima Kasih Kepada Wakil ketua DPRD Kampar H. Fahmil SE, ME
Menteri Lingkungan Hidup Dukung PHR Percepat Pemulihan Lahan di Taman Hutan Raya Sutan Syarif Hasyim
Ingin Fokus Pada Profesi Wartawan, Muridi Susandi Mundur Dari Keanggotaan Lapan - LLM-KB Riau
Komisi III DPRD Inhu lakukan RDP Dugaan Pencemaran Limbah Perusahaan PT. SJML
Meralat Dan Mengoreksi Atas pemberitaan Wartawannya Inisial HD Di Kampar Serta Permohonan Maaf Pimpinan BUALBUAL.com
Masyarakat Inhil Sayangkan Mundurnya 'Said Syarifuddin' Sebagai Sekda Inhil
Kado Manis PLN Untuk Masyarakat Selat Nenek dan Pulau Jaloh Jelang Hari Listrik ke-75