Begini Penjelasan Plt Kepsek SMAN 1 Tembilahan Hulu, Terkait Siswa Sulaiman Dikeluarkan dari Sekolah

BUALBUAL.com - Plt Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tembilahan Hulu, Paridah Aryani, bantah pihaknya mengeluarkan Sulaiman secara sepihak.
Paridah Aryani mengaku ada kesalahpahaman, dan pihak sekolah akan segera membuat jadwal pertemuan dengan pihak keluarga Sulaiman pada hari Senin 2 November 2020.
"Iya kita akan memanggil kembali keluarga Sulaiman ke Sekolah dan mendudukkan bersama wali kelas untuk menjelaskan permasalahan ini," ucap Paridah saat dikonfirmasi awak media, Jum'at (30/10).
Paridah mengatakan sebenarnya pihak sekolah tidak ada maksud ingin mengeluarkan surat pindah terhadap Sulaiman, namun karena yang bersangkutan sudah diminta belajar secara Daring (Dalam Jaringan) tidak bisa. Selanjutnya ke Luring (Luar Jaringan) juga tidak dikerjakan, lalu pihak sekolah (wali kelas, red) menanyakan ke siswa bagaimana baiknya agar tetap bisa mengikuti pelajaran di sekolah.
"Lalu wali kelas mencoba menanyakan permasalahan agar bisa mengikuti pelajaran di sekolah. Namun Siswa bersangkutan meminta pindah," terangnya.
Saya juga sudah menanyakan hal ini baik-baik ke wali kelas apakah benar mau pindah karena situasi pandemi, kata Wali kelas sudah menjadi permintaan anak tersebut yang mau pindah. Nah dari situ kita panggil pihak keluarga agar mengetahui dan percakapan tentang ini ada rekamannya. Dan lebih bagusnya ini dibicarakan pas hari Senin agar jelas duduk permasalahannya," paparnya lagi.
Untuk diketahui, dimaan berita sebelumnya, salah seorang siswa Kelas X IPS I SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu, Sulaiman, diduga diberhentikan sepihak oleh pihak sekolah lantaran diduga tidak mengerjakan tugas yang diberikan sekolah.
Diceritakan orang tua Sulaiman, diketahui bahwa anaknya memang terkadang tidak mengerjakan tugas sekolah via daring, karena HP merek Asus yang layarnya sudah 'retak seribu' juga dipakai bertiga dengan adiknya yang sekolah di MIN dan bapaknya yang bekerja sebagai kuli bangunan.
"Anak saya bukan malas pak, tapi HP yang dipakai bertiga bersama suami saya dan adik Sulaiman juga jarang ada paketnya, kami susah pak. Sulaiman saja selalu ikut bapaknya kerja bangunan," ujar Nurhasanah menceritakan kondisi kehidupan mereka dan kesulitan anaknya belajar via daring ini," Jum'at (30/10)
Nurhasanah sempat dipanggil oleh pihak sekolah dan diminta menandatangani kertas yang sudah disediakan oleh pihak sekolah, karena tidak paham (karena memang Nurhasanah tidak pandai tulis baca), maka dia hanya mencoret aja di bagian yang harus ditanda tangani.
Kala itu Nurhasanah kaget, ternyata surat ini surat permohonan pindah dari SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu ke MA Sabilal Muhtadin, surat ini sudah disediakan pihak sekolah tersebut. Padahal, ia tidak pernah minta anaknya pindah dari sekolah ini.
"Saya tidak pernah minta anak saya pindah, saya dipanggil surat coret disini (di bagian tanda tangan, red) kata gurunya, maka saya yang tak paham ini coret lah pak, " ujarnya.
Nurhasanah juga menyebutkan, jika selama ini perlakuan anaknya tidak ada berbuat nakal dan melakukan tindakan lain yang merugikan sekolah. Terasa sedih ketika anaknya dinyatakan pindah ke sekolah lain.
"Seharusnya pihak sekolah harus arif dan bijaksana dan menyelidiki penyebab anak tersebut tidak mengerjakan tugas sekolah, tidak boleh asal pindahkan begitu saja, apalagi memang orangtua tidak pernah ingin anaknya pindah sekolah," cetus pria yang juga sebagai advokat ini.
Tindakan seperti ini merupakan diskriminatif terhadap anak-anak dari kalangan tidak mampu, karena 'mengeluarkan' sepihak tanpa melihat secara utuh permasalahan yang dihadapi anak tersebut.
"Diharapkan, permasalahan ini menjadi atensi pihak Dinas Pendidikan Provinsi Riau, karena ini menyangkut rasa keadilan dan kesempatan anak bangsa untuk memperoleh pendidikan yang layak dan masa depan mereka, " harapnya.
Berita Lainnya
Mendikbud Ristek Sampaikan Keseriusan Angkat Satu Juta Guru Jadi ASN PPPK, Hadiah Sempena HGN 2022
Program Pesantren Mahasiswa Unilak Berikan Beasiswa Penuh 4 Tahun Untuk 25 Peserta
UNRI Gelar Sosialisasi dan Kiat Dapatkan Beasiswa LPDP
Tim Pengabdian Kukerta Balek Kampung UR Buka Kelas Belajar di Tembesi Kebun
Repol Banggakan Sumbangsih UP 2 Dekade Lebih Ciptakan SDM Handal Bagi Kampar
Dibuka Wamenaker, Srikandi SMKN 3 Kotabumi Raih juara III Kontes Mekanik Lampung Motor
Spirit Melayu Menjadi Motivasi Kuat, Unilak Riau dan University Melaka Malaysia Jalin Kerja Sama
Rangkaian Kegiatan Tim Kukerta Balek Kampung UR di Desa Kuapan, Kampar
M. Din Syamsuddin: Kebijakan POP Mendikbud Tidak Bijak Dan Tidak Populis
Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Inhu Lakukan Penyuluhan Hukum di SMPN 4 Rengat
Rektor UIR Pastikan Dua Dosennya Sudah Mundur dari Partai Golkar
Mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Mengadakan Perlombaan dan Tabligh Akbar guna meningkatkan ukhwah islamiyah