Buaya Sungai Rokan Kian Ganas, BBKSDA Riau Diminta Turun Tangan

BUALBUAL.com - Menyikapi semakin banyaknya korban jiwa akibat keganasan buaya di sepanjang muara sungai Rokan wilayah Batu Enam dan Batu Tujuh Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau diminta turun tangan.
Hal tersebut disampaikan Nasrudin, Ketua RT 07 mewakili warga. Semakin hari kasus serangan buaya di wilayah tersebut semakin menjadi-jadi. Terakhir, Kamis (23/9/2021), serangan buaya mengakibatkan korban jiwa atas nama Candra (34), warga yang tengah menjaring udang di wilayah tersebut.
"Kita berharap pihak terkait yakni BBKSDA memperhatikan masalah ini. Ada ratusan buaya di sini yang mengancam nyawa dan keselamatan, khususnya warga kami," tutur Nasrudin, Jumat (24/9/2021).
Sejauh ini, warga masih menyadari bahwa buaya merupakan hewan dilindungi. Sehingga warga tak dapat berbuat apa-apa. Nasrudin menilai populasi buaya saat ini sepertinya sudah semakin banyak di wilayah muara sungai Rokan. Sementara masyarakat juga menggantungkan hidup dari mencari ikan di sungai yang mengalir di dua kabupaten itu.
"Semoga BKSDA bisa mencarikan solusi," singkat Nasrudin.
Hingga sore tadi, tim Basarnas masih melakukan pencarian di muara sungai Rokan Batu Enam dan Batu Tujuh. Hingga hari kedua pencarian, tim hanya menemukan organ tubuh berupa jantung, paru-paru serta usus yang diduga milik korban.
Tim Basarnas melakukan pencarian di muara Sungai Rokan.
Koordinator Pos Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Rohil, Dhoni menyampaikan pihaknya masih terus melakukan pencarian hingga ada keputusan dari provinsi.
"Kami terus melakukan pencarian sesuai SOP," ujarnya.
Sementara, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan BBKSDA Riau, terkait keluhan warga ini menyampaikan, warga bisa melapor melalui call center BBKSDA di nomor: 081374742981.
Laporan menyertakan foto, jejak, KTP serta nomor pelapor yang bisa dihubungi.
Berita Lainnya
Mencuat Lewat Podcast Refly Harun, IWO Desak Kasus Dugaan Manipulasi Laporan Keuangan Rp18 T di PLN Dibongkar
Musibah Tanah Longsor di Desa Sungai Bela, 8 Rumah Warga Alami Rusak Berat
Rawan Kebakaran, Manajer PLN Tembilahan Himbau Pelanggan Cek Instalasi Listrik Secara Berkala
Meminta Usut Proyek Multiyers Pekanbaru, Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa di Gedung KPK
Masyarakat Desa Kampung Baru, Concong Layangkan Somasi Terhadap Oknum yang Lakukan Provokasi
Diduga Akibat Arus Pendek Listrik, Belasan Rumah di Desa Panglima Raja Inhil Hangus Terbakar
Usai Sholat Idul Adha, Warga Penuba Digegerkan dengan Penemuan Mayat
Keluarga Korban Pengeroyokan di Desa Way Puji Mesuji Minta Polisi Lakukan Rekonstruksi
Soal Isu Perjinahan Tak Putus Damai 50Jt Akhirnya SM dilaporkan
Polsek Kuindra Giat Berikan Sosialisasi dah Himbauan Pemilu Damai
7 Rumah Alami Rusak Berat Akibat Musibah Longsor di Kuala Enok Inhil
Kemanakah Dana 42 Milyar Rupiah Pemko Tanjungpinang yang Katanya Untuk Penanganan Covid-19