Proses Damai Puskesmas Gajah Mada dan Pasien Mengembalikan Kepercayaan Diri Nakes

BUALBUAL.com - Setelah ditempuh jalur damai, Puskemas Gajah Mada dan Pasien dari keluarga K mendapatkan apresiasi dari dinas kesehatan Inhil.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri SKM., MKI menyebutkan jalur damai yang dilakukan oleh kedua belah pihak merupakan solusi yang tepat untuk semuanya karena dinilai sudah memahami permasalahan satu sama lain.
Katanya pula, dengan mediasi yang dilakukan kemarin membuat kepercayaan diri tenaga kesehatan kembali pulih meski kemarin sempat sedikit mengalami trauma karena sempat menjadi perbincangan publik.
"Kita mengapresiasi mediasi kemaren yang mengambil kesimpulan untuk damai. Dari hasil tersebut membuat kepercayaan diri tenaga kesehatan kembali pulih," ujarnya.
Rahmi mengatakan, ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika di luar dugaan yang terjadi, bisa-bisa tenaga kesehatan di Inhil akan kaku dalam menjalankan tugasnya.
"Kondisi yang terjadi kemarin adalah darurat, dimana anaknya sudah dinyatakan meninggal terlebih dahulu di dalam kandungan sementara ibunya juga harus segera diselamatkan, maka dari itu bidan kita harus berpikir cepat untuk keselamatan pasien yang masih hidup," jelasnya.
"Ya kita bersyukur dengan jalur damai ini, saya tidak bisa membayangkan jika saja tenaga kesehatan kita diperkarakan lantaran karena kondisi mau menolong, bisa-bisa kaku bidan se Inhil untuk mengambil tindakan," ujarnya.
"Untuk kondisi janin yang sempat viral ternyata mengalami Hidrosefalus sehingga menghambat pada proses persalinan yang dilakukan bidan tersebut. Seharusnya ibu dirujuk ke RSUD, namun saat sampai di Puskesmas ibu sudah tidak bisa menahan kontraksi His yang berulang dan tanda kelahiran tidak bisa dihentikan, bidan melakukan pertolongan dan sempat menanyakan kartu dan indentitas pemeriksaan selama kehamilan yang tidak dibawa pada saat itu. Bidan semaksimal mungkin melakukan pertolongan dan tidak mengetahui bayi Hidrosefalus," jelasnya.
Rahmi berharap dengan kejadian ini bisa menjadi pembelajaran ke depan, dan meminta kepada masyarakat agar selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi proses persalinan.
"Menghadapi proses persalinan serta selalu terbuka menyanpaikan kepada dr, bidan petugas kesehatan tentang riwayat penyakit yang dialami sehingga memudahkan dalam memberikan layanan kesehatan," imbuhnya.
Berita Lainnya
Seminggu Terakhir, Jumlah ODP Covid-19 di Bengkalis Setiap Hari Berkurang 12 Orang
Bersama Dinkes Kesehatan Provinsi Riau, Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Pembinaan Kelompok Operasional Posyandu
Bersama Pj Ketua TP PKK Inhil Hj Katerina Susanti, Dinkes Inhil Ramaikan Senam Sehat
IDI Sebut Virus Covid-19 Tidak Bergerak, yang Bergerak Itu Manusianya, Harus Dibatasi
Tidak Hanya Jual Beli Tanah, Pengurusan SIM, STNK, dan SKCK Juga Wajib Miliki Kartu BPJS Kesehatan
Tingkatkan Pelayanan RSUD Mandau, Bupati Bengkalis Resmikan CT SCAN Siap Beroperasi
Cegah DBD Dinkes Inhil Lakukan Kegiatan Fogging di lingkungan Masyarakat dan Sosialisasi 4M Plus
Kadinkes Inhil Dampingi Bupati dan Ketua PMI Hadiri Aksi Donor Darah di PT THIP Desa Tanjung Simpang
Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2024
Gelar Rapid Test Massal di Tenayanraya, 10 Warga Tunjukkan Hasil Reaktif
Pemberlakuan Status UHC, Bela Purwakarta Desak BPJS Kesehatan Sosialisasi Secara Masif
Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Percepatan Penurunan Angka Stunting Bersama Nakes terkait Pendidikan Dasar