Alhamdulillah, Harga Pinang Kering di Riau Naik Jadi Rp6.200
.jpg)
BUALBUAL.com - Harga Pinang Kering Naik di Riau, Produk Komoditas Perkebunan Lainnya Juga Alami Kenaikan
Harga komoditas perkebunan, terutama pinang kering, di provinsi Riau mengalami kenaikan pada pekan ini. Saat ini, harga pinang kering per kilogramnya mencapai Rp6.200, naik sebesar Rp60 dari harga sebelumnya.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli, harga tersebut berlaku di beberapa kabupaten, seperti Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti.
Sementara itu, produk komoditas perkebunan lainnya di Riau, seperti kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar, dan Kepulauan Meranti juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp2.900 per kilogramnya, naik sebesar Rp50 dari harga minggu sebelumnya.
Zulfadli juga menyebutkan harga Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) baik di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kabupaten/Kota Kampar, saat ini mencapai Rp9.275 per kilogramnya.
Sementara itu, harga kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti naik menjadi Rp5.600 per kilogramnya dari harga minggu sebelumnya.
Sedangkan tepung sagu basah di Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami penurunan harga menjadi Rp2.211 per kilogramnya dari harga minggu sebelumnya.
Berita Lainnya
BRI Perawang Gelar Panen Hadiah Simpedes Periode II Tahun 2023, Nasabah Unit Lubuk Dalam Bawak Pulang Grand Prize I
Forum Puspa Lancang Kuning Bagikan Masker dan Sembako
DPMPTSP Inhil Serahkan Izin Klinik Pratama Rawat Jalan Lapas Kelas II A Kota Tembilahan
Hore, Harga PCR dan Swab di Bandara RHF Turun
Harga Kelapa Sawit Naik, Permintaan Dalam Negeri Meningkat
31 Jenis Surat Izin yang Diterbitkan oleh DPMPTSP Kabupaten Inhil, Cek Nama-namanya Disini!
Buka-Bukaan Terkait Kondisi Perusahaan Akibat COVID-19, Ini Isi Surat CEO AirAsia Tony Fernandes
Kelola Uang dengan Baik Mulai Sekarang, Jangan Tunggu Pandemi Berakhir
Apa Antisipasi Pemerintah? Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Pandemi Corona,
Tertarik dengan Pusdiklat APPI, Prof Ashaluddin Jalil Dukung Jadi Kawasan Eco-Agrowisata
Nelayan Pulau Duyung Ramai-ramai ke Kelong, Tangkap Ikan Dingkis
Agar Roda Perekonomian Terus Berjalan, Gubri Harapkan Perusahaan Tetap Beroperasi