Bawa Hasil Pertanian, Kapal Indonesia Tujuan Malaysia Karam di Selat Malaka, 11 Kru dalam Pencarian

BUALBUAL.com - Sebuah Kapal KM Lintang Timur Selatan karam di perairan internasional, tepatnya di Selat Malaka, Senin (31/7/2023). Ada 11 kru yang ada di kapal pembawa hasil pertanian tersebut.
Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi mengatakan, pihaknya kini sedang menuju ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan 11 kru yang hilang.
"Ada 11 kru kapal yang kini dalam pencarian Tim SAR gabungan mengenai peristiwa kapal yang tenggelam tersebut," kata Budi, Senin (31/7/2023).
Ia mengungkapkan, lokasi kapal tenggelam berada di perairan internasional zona ekonomi ekslusif, tepatnya di Selat Malaka.
Ia menjelaskan, pihaknya pagi tadi pukul 07.40 WUB menerima informasi bahwa telah terjadi kecelakaan Kapal KM Lintang Timur Selatan yang mengalami karam.
"Kapal tersebut mengalami kebocoran akibat terhempas gelombang yang cukup besar. Kapal tersebut berangkat dari Tanjung Balai Asahan membawa hasil pertanian menuju Malaysia," ungkapnya.
Kantor SAR Pekanbaru juga berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan, MRCC Putra Jaya Malaysia dan VTS Dumai untuk melakukan pemapelan pada kapal-kapal yang melintas.
Berita Lainnya
Dinding Beton Situ Pacing Butuh Perhatian Pemkab Bekasi
Usai Tenggak Minuman Keras Oplosan, Pasutri Ini Tewas
Sumur Minyak PT BSP Meledak, Begini Penjelasan Polisi
Kecewa Suporter PSPS Rusak Stadion Utama Riau, Manajemen: Gara-gara Seekor Nyamuk Habis Kelambu Dibakar
Polda Lampung Limpahkan Berkas Perkara Tahap II Kasus Penjualan Pupuk Ilegal
Ruang ODGJ RSUD Tembilahan Terbakar, 30 Anggota Damkar Diturunkan
PT MPP Gugat Pembatalan Lelang Proyek Rawas, Ini Tanggapan DPRD Pesibar
Advokat dan LSM Menilai Aparat Kepolisian Rohil Tebang Pilih dalam Berantas Perjudian
Produk Kecantikan Diduga Ilegal Beredar di Lampung Utara, Sudah Banyak Merusak Wajah Korban
Buaya Sungai Rokan Kian Ganas, BBKSDA Riau Diminta Turun Tangan
Diduga Rugikan Negara 22.7 Triliun BT Divonis Nihil, Jaksa Penuntut Langsung Banding
Pembangunan Pelabuhan Menguras Anggaran Negara, Mobil Dinas telah menjadi Rongsokan