Sisa Pekerjaan Sudah Tuntas, Panjang Tol Pekanbaru -Bangkinang Jadi 40 Km

BUALBUAL.com - Sisa pekerjaan sepanjang sembilan kilo (Km) meter di Jalan tol Pekanbaru - Bangkinang sudah tuntas. Pekerjaan lanjutan konstruksi tersebut tepatnya di bagian STA 0+9 dekat gerbang tol keluar atau ramp on-of.
Dengan demikian total pajang ruas tol Pekanbaru - Bangkinang menjadi 40 km. Sebagai informasi, saat diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2023 lalu sepanjang 31 km.
"Sisa sembilan kilo meter sudah tuntas dikerjakan. Sehingga total panjang tol Pekanbaru - Bangkinang menjadi 40 km," kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, Senin (12/7/24).
Disampaikan, pembangunan lanjutan sisa jalan tol tersebut cukup memiliki tantangan. Dimana lokasi kontruksinya melewati kawasan hutan. Sisa pekerjaan lanjutan tersebut kini sudah diserah terimakan kepada PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola jalan bebas hambatan tersebut.
“Kita pastikan kemutakhiran teknologi harus berjalan beriringan dengan manpower yang berkualitasuntuk menghasilkan portofolio sesuai target, tepat mutu, dan kualitas, dengan tujuan menghubungkankonektivitas masyarakat di Pekanbaru secara khusus,” ujar Adjib.
Jalan tol ini akan dioperasikan dan berfungsi sebagai penghubung proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, yang merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II, dengan target akhir tahun 2024.
Pekerjaannya mengimplementasikan digital construction seperti Building Information Modelling (BIM) dengan tujuan tercapainya zeroaccident dan fatality. Pengerjaan jalan tol ini didominasi engineer muda Indonesia, baik dari middlemanagement hingga top management di lapangan.
Lebih lanjut Adjib menyampaikan bahwa jalan tol yang berlokasi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ini menerima apresiasi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, terkait konstruksi yang sangat baik. Adjib juga menyebutkan histori pengadaan lahandari pembangunan jalan tol ini cukup unik dan menjadi pertama di Indonesia.
"Pada UU Cipta Kerja Tahun 2021 disebutkan bahwa proyek PSN di atas kawasan hutan tidak dapatmemakai Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Atas dasar hal itu dari LHK juga menerbitkan Permen No 7 Tahun 2021 yang mensyaratkan Proyek PSN di atas kawasan hutan untuk mengajukan izin Pelepasan Kawasan Hutan. Pelaksanaan izin pelepasan dilakukan saat pandemi sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama,” ujar Adjib.
Berita Lainnya
Sekdaprov Riau: Data Penerima Bantuan Covid-19 Harus Akurat
Gubri Syamsuar Laporkan Kondisi 4 Sungai Besar di Riau ke Kementerian PUPR
Gubri Siap Dukung Sepeda Motor Listrik Karya Anak Negeri
Safari Ramdhan ke 3, Bupati Kasmarni Berbuka Puasa Dengan Masyarakat Pematang Pudu.
Pimpinan RSUD saksikan Pemotongan 7 Ekor Sapi Qurban
Kepri Raih Anugerah Kualitas Pengisian JPT dari KASN
Gubernur Bahas Percepatan Vaksinasi Lansia di Pro-2 RRI Tanjungpinang
Kantor Camat Tenayan Raya Pekanbaru Digeledah Jaksa, Terkait Dugaan Kasus korupsi PMBRW dan Dana Kelurahan
Dinas TPH Rohul Salurkan Benih Padi Bersertifikat Varietas Infari 33 Kepada Kelompok Tani di Desa Pasir Jaya
Ketua KONI Riau Sebut 2 Alasan Porprov Riau Ditunda Tahun 2022 Mendatang
HUT Bhayangkara ke-79, Bupati Inhil Apresiasi Kinerja Polres dan Harap Sinergi Kian Kuat
SEA Games Kamboja, Pesenam Riau Abiyu Sumbang Medali Perak Untuk Indonesia