Analisis Hasil Pengukuran Angka Stunting Kecamatan Concong Tahun 2022-2024

BUALBUAL.com - Berdasarkan data dari sistem pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) tahun 2022, 2023, dan 2024, terjadi dinamika yang signifikan dalam angka stunting di Kecamatan Concong. Grafik yang dianalisis menunjukkan bahwa meskipun pada tahun 2022 terjadi peningkatan angka balita stunting, pada tahun 2024 angka tersebut mengalami penurunan kembali. 03/09/24
Tren Stunting
Penurunan angka stunting di tahun 2024 menjadi indikator keberhasilan program dan intervensi yang telah dilaksanakan. Meskipun demikian, presentase balita stunting masih menunjukkan angka yang perlu perhatian lebih, menandakan bahwa upaya yang dilakukan belum sepenuhnya maksimal. Diperlukan kerjasama yang lebih kuat antara semua pemangku kebijakan dan pelaksana program untuk menanggulangi masalah ini secara komprehensif.
Upaya Penanggulangan Stunting
Berbagai langkah telah diambil di Kecamatan Concong untuk memperbaiki gizi dan menurunkan angka stunting, terutama dalam periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Beberapa upaya tersebut meliputi:
1. Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting: Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan masyarakat.
2. Penyuluhan dan Sosialisasi: Fokus pada ASI Eksklusif, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), kesehatan reproduksi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
3. Pendidikan Gizi untuk Ibu Hamil: Menyediakan informasi dan pengetahuan terkait gizi yang optimal.
4. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD): Untuk ibu hamil dan remaja putri guna mencegah anemia.
5. Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA): Menjamin pemenuhan gizi bagi anak-anak.
6. Program Penyehatan Lingkungan: Meningkatkan kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan.
7. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi: Menjamin akses masyarakat terhadap air bersih.
8. Orang Tua Asuh Stunting: Menginisiasi peran aktif masyarakat dalam mendukung anak-anak stunting.
Inovasi Gerakan Satu Hati
Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir juga meluncurkan program inovasi "Gerakan Satu Hati" (GSH) jilid I dan II, yang melibatkan seluruh Tim Penggerak PKK, ASN, perbankan, swasta, LSM, dan organisasi lainnya untuk berdonasi dalam rangka pencegahan stunting. Alhamdulillah, program ini telah menunjukkan hasil positif dengan penurunan prevalensi stunting dan perbaikan status gizi di Kecamatan Concong.
Meskipun penurunan angka stunting di Kecamatan Concong merupakan langkah positif, komitmen dan kerjasama semua pihak tetap dibutuhkan untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Upaya berkelanjutan dan inovatif diperlukan untuk memastikan kesehatan anak dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Berita Lainnya
Dinkes Inhil: Peran Posyandu Layanan Kesehatan untuk Semua Tahapan Hidup Bagi Masyarakat
Dinkes Inhil Gelar Rapat Pembahasan Rencana Kerja Kabupaten/Kota Sehat
Analisis Hasil Pengukuran Stunting di Kecamatan Batang Tuaka 2022-2024
Puskemas Tembilahan Kota Lakukan Penyuluhan Keliling, Upaya Dini Pencegahan Penyakit Polio
Kadiskes Riau Tingkatkan Pengawasan Jalur Masuk Ke Riau
Puskesmas Pengalihan Keritang Gelar Crash Program Polio Serentak, Kepala Pkm Ingatkan Masyarakat Pentingnya Imunisasi
Dua Pasien Positif Covid-19 di Inhil Dinyatakan Sembuh
Dinkes Bersama Loka POM dan Polres Inhil Lakukan Pemeriksaan, Pembinaan dan Pengawasan Apotek dan Toko Obat
Gubernur Riau Apresiasi Tenaga Medis dan Petugas Publik Pada Vaksinasi Tahap Kedua
Hari KG PKK, Tim Penggerak Siap Selamatkan Keluarga Mandau Dari Tuberkolosis
Dini Hari Ini, 55 Warga Bengkalis dan Bantan Kembali Tiba di Negeri Junjungan dari Malaysia
Puskemas Tembilahan Kota Lakukan Penyuluhan Keliling, Upaya Dini Pencegahan Penyakit Polio