BUALBUAL.com - Seorang nelayan, Hamzah (68) warga Kampung Maredan Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau menjadi korban keganasan buaya rawa saat hendak mencari kayu pancang untuk jaring ikan di areal kebun sawit PT SIR, Kamis (17/6/2025).

Beruntung, Hamzah selamat dari terkaman buaya itu. Namun kaki dan tangannya terdapat luka sangat serius dan kini tengah mendapat perawatan di RSUD Tipe D Tualang.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, Abu mengatakan korban saat itu berangkat untuk membersihkan kebun sawit milik orang lain seorang diri menggunakan sampan, ia menyusuri anak sungai Lukut di areal kebun sawit tersebut.

"Dari ceritanya, pagi itu ia hendak ke kebun, posisi sudah di darat, mau ambil kayu pancang langsung disambar buaya," kata Abu.

Kebetulan pada waktu itu, lanjut Abu, korban membawa sebilah parang yang digunakannya untuk mencari kayu, dengan senjata itu korban melawan dengan membacok kepala buaya hingga ia berhasil lepas.

"Setelah lepas dia mengayuh sampan menuju Kampung Maredan dengan kondisi terluka parah, lalu dia menjerit minta tolong, warga langsung melihat ke arah sumber suara dan menemukan Pak Hamzah terluka dan dibawa ke rumah sakit," terang Abu.

Penghulu (Kepala Desa) Kampung Maredan, Muhammad Idris membenarkan bahwa ada warganya diserang buaya rawa pagi ini. Kaki dan tangan mengalami robek dalam.

"Benar, kaki dan tangan digigit, sudah dibawa ke RSUD Tualang," singkatnya.

Sementara itu, Kapolsek Tualang Kompol Hendrix menerangkan kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Korban mencari kayu pancang untuk mengikat jaring ikan di sekitar kebun sawit warga bernama Supono di Sungai Lukut, Kampung Maredan. Sembari ia mendapat job untuk membersihkan kebun sawit tersebut.

Belum diketahui pasti jenis buaya yang menerkam Hamzah itu, namun dari keterangan korban buaya itu memiliki panjang kurang lebih 3 meter, dengan ukuran itu buaya diindikasi adalah buaya rawa mulut panjang usia dewasa.

"Dengan kejadian ini, kami mengimbau kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di areal sungai untuk hati hati dan lebih waspada, kalau bisa ada yang menemani saat beraktivitas, semoga kejadian ini tidak terulang lagi," tutupnya.