Perjalanan Wisata Puisi Korea, Catatan Hening Wicara: Simfoni Puisi di Pulau Nami

BUALBUAL.com - Kata-kata dari sang pengelana agung itu terasa hidup dalam langkah para peserta Wisata Puisi Korea 2025 yang digagas oleh PERRUAS (Perkumpulan Rumah-Rumah Sastra). Pada hari kedua perjalanan, rombongan menyambangi Pulau Nami ikon wisata Korea Selatan yang menyajikan perpaduan sempurna antara keindahan alam, nuansa budaya, dan romantisme khas negeri ginseng.
Kuliner, Canda, dan Aroma Petualangan
Perjalanan menuju Nami dimulai dengan santap siang di Howon Garden Restaurant, sebuah rumah makan halal di kawasan Chuncheon, Gangwon-do. Menu utama hari itu adalah Chicken Galbi potongan ayam yang dimasak di atas wajan panas, lalu disantap dengan cara membungkusnya dalam daun perilla atau selada, lengkap dengan nasi, kimchi, acar, dan saus *ssamjang* yang pedas gurih.
Selepas makan, suasana mendadak riuh. Para peserta mayoritas ibu-ibu pecinta sastra dengan penuh semangat memborong suvenir di toko kecil di pintu masuk restoran. Kedua pemandu asal Korea, Tom dan Beibe, bahkan harus beberapa kali mengingatkan agar peserta tidak terlambat menuju dermaga. Ferry yang akan membawa rombongan ke Pulau Nami hanya beroperasi pada waktu-waktu tertentu.
Simfoni Rasa di Pulau Nami
Sesampainya di tepian Sungai Han, rombongan PERRUAS menaiki ferry untuk menyeberang selama sekitar 10 menit. Sepanjang perjalanan di atas air, kamera dan ponsel tak henti mengabadikan momen wajah-wajah bahagia, deburan lembut ombak, dan cakrawala yang bersahabat menjadi latar bagi kisah yang tengah ditulis.
Setibanya di Pulau Nami, foto bersama di bawah gerbang utama menjadi penanda masuknya rombongan ke dalam dimensi baru yang hening namun penuh makna. Peserta diberi waktu bebas selama tiga jam untuk menjelajah, merenung, atau sekadar duduk diam menikmati semilir angin.
Di antara keheningan yang menenangkan, dilakukan pula pengambilan video puisi oleh tujuh penyair terpilih. Salah satu karya yang divideokan adalah puisi bertajuk "Gesekan Biola di Pulau Nami", karya Mezra E. Pellondoudari NTT. Puisi ini menggambarkan keindahan tak kasat mata, yang hanya bisa didengar oleh mereka yang membuka telinga batin suara biola yang menggema lembut dalam sunyi pulau.
Catatan dari Hening Wicara
Salah satu peserta, Hening Wicara dari Pekanbaru, menyampaikan kesan mendalamnya:
"Di Pulau Nami, aku merasa seperti masuk ke dalam ruang sunyi yang penuh makna. Tak banyak kata yang bisa mewakili perasaan saat melihat gugusan pepohonan yang seperti berbisik, ‘diam pun bisa menjadi puisi’."
Ia menambahkan, perjalanan ini bukan hanya soal destinasi, tetapi juga soal menyelami ruang dalam diri sebuah perenungan yang sunyi namun bergaung.
Dari Lautan Rasa ke Peraduan Tenang
Menjelang sore, rombongan bergerak ke arah kota pelabuhan Sokcho. Di sana, mereka menikmati makan malam di Restoran Misiryeong Hwangtae Yeonga. Menu utama malam itu adalah sup Hwangtae olahan ikan pollock kering beku yang direbus hingga hangat, menjadi penambah tenaga dan penenang kepala, sangat pas setelah perjalanan panjang.
Hari itu ditutup di Chungchoho Best Hotel, tempat para peserta melepas lelah. Tubuh memang butuh istirahat, tapi hati masih melantunkan kata-kata. Karena nyatanya, dalam setiap langkah perjalanan, kita bukan hanya menelusuri peta geografis melainkan juga menyusuri peta hati.
Berita Lainnya
Diduga Dijadikan Tempat Maksiat, Satpol PP Rohul Tertibkan Lapak di Trotoar Jalan Lingkar
Kue Pancong di Tembilahan Masih Digemari Hingga Kini
Rasanya Gak Bakalan Nyesel, Pesan Ketringan IRT Ayam Geprek Yumna Kota Tembilahan
Potret Keindahan Danau Mablu di Pulau Basu yang Tersembunyi di Indragiri Hilir
Benar-benar Keren! Beginilah Berkembangnya Wisata Agro Dan Bumi Perkemahan Selensen Point
Bupati Wardan Minta kepada OPD Jadikan Agenda Tahunan, Kontes Burung Berkicau dan Bonsai Resmi Dilaksanakan
Berbahan Dasar Pohon Kelapa, Perajin Di Inhil Hasilkan Furniture Yang Bernilai Mewah
Roti Bakar Gembung Mak Ngah, Kue Legendaris di Tembilahan
Riau Reborn Tahun 2021 'Pantai Solop Raih Ekowisata Terpopuler' Anugerah Pariwisata Riau
Viral Oknum Polisi Bentrok dan Pukul Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Di Kuantan Tengah, Polres Kuansing Kembali Menangkap Pengolah Emas PETI
Menganal Wisata Tracking Bukit Api Panjang di Kecamatan Pulang Burung Indragiri Hilir