Hadir Pembukaan MTQ XXIX Kec Gaung, Datuk Asmadi: Adat Takkan Hilang, Selama Syarak Dijunjung dan Kitabullah Dimuliakan

BUALBUAL.com - Gema lantunan ayat suci Al-Qur’an berpadu dengan semangat budaya Melayu mewarnai pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIX Kecamatan Gaung, yang digelar di Desa Semambu Kuning, Kabupaten Indragiri Hilir. 06/08/25
Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh khidmat. Ribuan mata tertuju ke panggung utama saat tokoh-tokoh penting hadir, di antaranya Bupati Indragiri Hilir H. Herman, anggota DPRD Inhil, dan Datuk Asmadi, tokoh adat yang juga menjabat sebagai Ketua Terpilih Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri Hilir.
Kehadiran LAMR Inhil dalam perhelatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai bentuk nyata dari peran strategis adat Melayu dalam merawat nilai-nilai Islam yang telah mengakar sejak berabad-abad.
Datuk Asmadi menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar agenda keagamaan, tetapi bagian dari misi kebudayaan Melayu yang menyatukan nilai-nilai agama dan adat dalam satu tarikan napas.
"MTQ bukan sekadar lomba membaca Al-Qur’an. Ini adalah cara kita sebagai orang Melayu menyuarakan bahwa agama dan adat adalah dua warisan agung yang tak bisa dipisahkan,” tegasnya, disambut tepuk tangan hadirin
Sebagai Ketua LAMR Inhil, ia menekankan pentingnya memperkuat peran lembaga adat dalam setiap kegiatan yang bernilai spiritual. Baginya, adat Melayu sejati adalah yang menjadikan syarak sebagai sandaran, dan Al-Qur’an sebagai sumber pedoman hidup.
"Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah. Maka MTQ seperti ini adalah ladang menyemai generasi yang tidak hanya fasih membaca, tapi juga mencintai nilai-nilai luhur. Inilah tugas kita di LAMR: menjaga agar warisan ini tidak lekang dimakan zaman,” tambahnya.
LAMR juga, lanjut Datuk Asmadi, memiliki tanggung jawab moral untuk terus menghidupkan kegiatan keagamaan yang bernuansa budaya. Ia menyebut MTQ sebagai salah satu ruang strategis untuk memperkuat identitas keislaman dalam bingkai adat Melayu yang santun, beradab, dan bermartabat.
Bupati H. Herman dalam sambutannya turut memberikan apresiasi tinggi kepada LAMR Inhil yang konsisten menjaga sinergi antara agama dan budaya. Ia berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut dan mengakar kuat di tengah masyarakat.
“Kita butuh kekuatan kolektif. Pemerintah, lembaga adat, dan masyarakat harus terus bergandeng tangan memuliakan Al-Qur’an dan menjadikan adat sebagai pagar nilai,” ujarnya.
MTQ ke-XXIX Kecamatan Gaung ini diikuti oleh kafilah dari berbagai desa dan kelurahan. Cabang yang dipertandingkan antara lain tilawah anak-anak hingga dewasa, tahfiz, dan tafsir. Tak hanya kompetisi, acara ini juga diisi dengan pertunjukan seni budaya Islam bernuansa Melayu yang memperkaya suasana.
Semambu Kuning hari itu menjadi saksi betapa Al-Qur’an dan adat Melayu berdiri seiring: bukan hanya dirayakan, tetapi dimuliakan dan diwariskan.
Berita Lainnya
Gubernur Ansar Hadiri Wisuda UT Batam, Ajak Jadikan Sebagai Starting Poin Langkah Selanjutnya
PLN Gandeng Kejaksaan Agung Pastikan Kepatuhan Hukum di Lingkungan Perusahaan
Pastikan Kesiapan Pemilu Aman, Bupati Kasmarni Tinjau TPS di Kecamatan Mandau
Gubernur Riau Keluarkan Pergub dan Keputusan Tentang Pelaksanaan PSBB di Kampar, Pelalawan, Siak, Bengkalis dan Dumai
Bupati HM Wardan Rapat Bersama Gubri Bahas Antisipasi Peredaran Covid-19 pada Libur Panjang
Desa Sialang Panjang Inhil Jadi Daerah Percontohan Penanggulangan Covid-19 'Pemdes Akan Bangun Rumah Karantina'
Pemkab Inhil Gelar Konsultasi Publik KLHS dalam Rangka Perubahan RPJMD
Kadinkes Riau: 1.469 PDP Telah Dipulangkan
Gubernur Kepri Ingatkan Antisipasi Kebutuhan Sembako Jelang Nataru
Abdul Wahid Tepati Janji, Infrastruktur Jalan di Meranti dan Bengkalis Mulai Diperbaiki
Laporkan Perkembangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi, Berikut Penjelasan Ketua KPCPEN
New Normal Harus Disosialisasikan Supaya Masyarakat Tidak Salah Artikan