PILIHAN
Gedung LAM Pekanbaru Jadi Water Boom

bualbual.com, Penyebab terjadinya banjir pada basement gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru masih jadi tanda tanya. Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengaku telah menerima penyerahan bangunan dari kontraktor pada 2015 lalu.
“Kontraktornya sudah serah terima ke PU pada 2015 akhir. Hanya pemerintah belum menyerahkan ke LAM,” kata Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru Zulkifli Haru.
Zulkifli memaparkan, kontraktor bekerja melakukan pembangunan berdasarkan desain yang ada.’’Kontraktor kan membuat berdasarkan desain. Ya kita cari solusinya lagi sekarang,’’ ucapnya.
Untuk menelusuri dugaan kesalahan yang disebutnya beberapa waktu lalu, apakah dirinya sudah memanggil pejabat sebelumnya yang memimpin saat Dinas PU menerima bangunan pada 2015, Zulkifli menyebut belum. “Belum kita panggil, itu bukan urusan kita juga. Sudah diterima oleh PU pada 2015,” ujarnya.
Solusi yang kini memungkinkan terhadap banjirnya basement gedung LAM adalah membuat aliran air ke belakang gedung. Itu diperkirakan tak mudah karena masyarakat belum memberi izin lingkungannya dilalui aliran air dari sana.
riaupos.co
Berita Lainnya
Pada Tahun 2020 Ini, 58 Pegawai di Meranti Pensiun
Kabar Gembira! Pendaftaran CPNS Kota Pekanbaru Dibuka Besok, Ada Formasi untuk Penyandang Disabilitas
Terbanyak di Pekanbaru, Sepanjang 2018 Tercatat 49 Kasus KDRT di Riau
Diskominfops Inhil Akan Canangkang Penerapan Sistem Informasi Terintegrasi Berbasis Aplikasi Mobile
Bocah 12 Tahun di Deli Serdang, Sumut, Tewas Ditusuk Ayahnya
Karam 113 Tahun Lalu, Kapal Rusia Bermuatan 200 Ton Emas Ditemukan
Hardianto SE Hadiri HPN Tingkat Prov Riau, Firdaus-Rusli Kompak Bertanjak
Bupati dan Sekda Inhil, Saksikan Penayangan Perdana Paket Lelang T.A 2017
APBD Riau 2020 Disahkan Sebesar Rp10,282 Triliun
Dengan Manuver Gibran Bertemu Megawati, PDIP Solo Tak Gentar
Komala Sari: Itu Benar! Apa yang Saya Laporkan ke Polda Riau Soal Rektor UMRI
Menanti Tuah Tangan Guru Ngaji dan Penjaja Kue di Pilkada 2020 Negeri Junjungan