PILIHAN
Pertanyakan Dampak Festival Kelapa Internasional Mahasiswa Inhil Pekanbaru Gelar Diskusi

Pertanyakan Dampak Festival Kelapa Internasional Mahasiswa Inhil Pekanbaru Gelar Diskusi
Bualbual.com, - Rasa penasaran dari dampak hasil dari kegiatan festival kelapa internasional yang digelar di Lapangan Gadjah Mada, Tembilahan, Sabtu lalu (9/9/2017), dihadiri 20.000 masyarakat ini menggelontorkan anggaran tidak sedikit.
Untuk mengetahui dampak dari kegiatan mega proyek tersebut sejumlah Mahasiswa asal Kabupaten Inhil di Pekanbaru masih menunggu progres dampak penyelenggaraan Festival Kelapa Internasional (FKI) yang diselenggarakan 9-11 September 2017 lalu, dalam rangka memperingati Hari Kelapa Dunia (World Coconut Day).
Menurut Bupati Inhil HM Wardan pada waktu lalu, kegiatan tersebut untuk memperkenalkan potensi produk kelapa rakyat ke mancanegara. Serta mengharapkan Pemerintah Pusat menerbitkan regulasi tentang penetapan standarisasi harga kelapa rakyat Negeri Hamparan Kelapa Dunia.
Pernyataan Bupati ini, sejumlah mahasiswa yang tergabung di Gerakan Peduli Petani Kelapa Inhil (GPPK-Inhil) mempertanyakan upaya Bupati tentang jaminan penetapan kepastian harga kelapa yang telah diperjuangkan Pemkab ke pemerintah pusat.
Ini bukti bahwa mahasiswa asal inhil masih kritis tentang kebijakan-kebijak pemkab, yang berujung akan digelar nya pertemuan diskusi kedaerahan oleh mahasiswa dengan mengangkat tema tentang "festival kelapa internasional". Mereka kembali akan mengkaji dampak kegiatan tersebut.
Diskusi kedaerahan yang dilaksanakan 4 Oktober 2017 ini berlokasi di perumahan Mustamindo Blok C no 7, dengan Hadi Mardiansyah SH (Alumni mahasiswa Ilmu Hukum UIN SUSKA) sebagai pemantik, dan Zainal Abidin (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Riau) sebagai moderator.
"Diskusi ini dilaksanakan sebab kegelisahan yang dirasakan oleh kami sebagai pemuda/mahasiswa inhil dengan kegiatan Festival Kelapa Internasional ini. Kami butuh bukti dampak nyata dari hasil kegiatan mega proyek tersebut," kata Hadi/boken, Selasa (3/10/17).
Tidak main-main, mereka akan kumpulkan seluruh mahasiswa asal inhil yang berkuliah dimanapun, untuk membicarakan dan mengkritiki semua kebijakan Pemkab yang dianggap mubazir jika tidak ada dampak nyata kepada masyarakat Inhil.
"Kegiatan ini tetap kami kawal, acaranya berjalan sukses. Namun, kami menunggu progres kelanjutan dampak nyata untuk kesejahteraan petani kelapa rakyat. Bukan hanya itu, semua kebijakan pemerintah Inhil akan kami pantau, jika tidak membuahkan dampak positif kepada masyarakat, kami akan bersuara memperjuangkan hak masyarakat," tukasnya
Terakhir Hadi mangatakan, hasil dari diskusi nantinya belum bisa dipastikan, apakah nanti ada rekomendasi kepada pemerintah, atau akan ada langkah-langkah selanjutnya. Yang jelas mereka tetap mengawal upaya-upaya pemerintah memperbaiki harga standarisasi kelapa rakyat guna kesejahteraan petani.
"Kita belum tau apa selanjutnya apakah hanya sekedar rekomendasi atau lebih progesif dari pada itu. yang jelas kita akan terus menyampaikan pesan ini kepada mahasiswa asal inhil diseluruh indonesia" ungkap hadi/boken.
(Bbc/mj)
Berita Lainnya
Ketum AJO Indonesia Berbagi Rahasia Peluang Bisnis Melalui Aplikasi Digital
Dr drh Chaidir Terpilih sebagai Ketua FKPMR
Kantong Plastik Berbayar Belum Sepenuhnya Diterapkan di Kota Pekanbaru
Gugatan 4 ASN Pemprov Riau yang Dipecat Tak Hormat Ditolak PTUN Pekanbaru
MUI Kota Pekanbaru Terbitkan 5 Imbauan Terkait Covid-19
Ditengah Kabut Asap Riau, Pedagang Masker Panen Rezeki
Kemenag Pekanbaru Silakan Pesantren dan MTs Libur 'Kabut Asap Riau Makin Parah'
Polisi Selidiki Kematian Gadis yang Tengkoraknya Ditemukan di Kepri
Ketika Kain Jilbab Kekinian di Indonesia di Korea Cuman Bikin Begian
PKS: Dubes RI Sudah On The Track, Dalam Penanganan Isu Habib Rizieq
Panglima TNI Dan Kapolri Resmikan Aplikasi Lancang Kuning Nusantara
Kamu Harus Tahu: Keistimewaan dan Keajaiban Surat Al-Fatihah, Jika Diamalkan