PILIHAN
Bukan Hanya Wacana Belaka, Gerakan Peduli Petani Kelapa Inhil Bersuara Di Kantor DPRD

Bukan Hanya Wacana Belaka, Gerakan Peduli Petani Kelapa Inhil Bersuara Di Kantor DPRD
Bualbual.com, - Belasan Masa Gerakan Peduli Petani Kelapa Inhil gelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Jalan Soebrantas Kelurahan Tembilahan Hilir Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Rabu (04/10/2017) sekira Pukul 10.45 WIB.
Sekira pukul 11.00 WIB, Massa Aksi di terima oleh Ketua Komisi I DPRD Inhil, H. M. Yusuf Said dan langsung masuk ke dalam ruang Panggar DPRD Inhil untuk melakukan dialog terkait dengan tuntutan Massa yang mempertanyakan apa manfaat Kegiatan FKI.
Dialog yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Inhil, H. M. Yusuf Said ini juga dihadiri oleh Kadis DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kab. Inhil, Helmi, Kabid P3D DPMPTSP Kab. Inhil, Eri yawardana, Kabag Umum DPRD Kab. Inhil, Erwandi, Massa Gerakan Peduli Petani Kelapa Inhil 14 Orang dan 4 Orang Anggota Komisi I DPRD Kab. Inhil.
Adapun beberapa tuntutan masa aksi GPPK-Inhil adalah :
1. Mempertanyakan apa manfaat dan dampak FKI bagi petani., sesuai dari 5 tujuan umum yang ingin di capai pemerintah dari diselenggarakannya Fki.
2. Mendesak harga kelapa agar naik. Regulasi standarisi harga kelapa.
3. Mempertayakan bagaimana progres dari SRG yg sempat di gemborkan 2015 lalu.
4. Mendorong DPRD dan pemerintah untuk membentuk BMUD yang berfokus pada hilirisasi produk kelapa
Dalam dialog, massa mengatakan pemerintah dinilai tidak memiliki keseriusan secara tindakan terhadap permasalahan kelapa di Inhil, secara lisan memang terlihat hebat namun faktanya harga kelapa masih murah.
Massa juga meminta Pemerintah segera menetapkan regulasi penetapan harga standar Kelapa dan juga menanyakan bagaimana perkembangan permasalahan Resi Gudang yang pernah di Tolak oleh masa pada tahun 2015.
Selain itu, Massa juga ingin Pemda Inhil agar membentuk Perda tentang Perusahaan Daerah dan Perda Pernyataan Modal tanpa adanya keterlibatan Orang/Perusahaan asing.
Dalam tanggapannya, Ketua Komisi I DPRD Inhil, H. M. Yusuf Said menyampaikan, terkait dengan kegiatan Festival Kelapa Internasional yang telah dilaksanakan, Ia telah menyampaikan kepada Bupati, agar kegiatan tersebut tidak hanya menjadi Kegiatan Ceremonial belaka, harus ada akhir dan tujuan yang bermanfaat demi kepentingan masyarakat.
"Untuk manfaat kegiatan tersebut, mungkin tidak akan dirasakan sekarang, namun membutuhkan waktu dan tentunya melalui berbagai tahapan," ujarnya.
Mengenai BUMD, H. M. Yusuf Said sangat sepakat diadakan di Kab. Inhil.
"Kalau perlu BUMDES diadakan di setiap Desa," ungkapnya
Ketua Komisi I DPRD Inhil ini juga menghimbau kepada seluruh massa untuk mengawal kinerja pemerintah dalam perbaikan kebun dan harga kelapa di Inhil.
"Tuntutan yang telah disampaikan lewat dialog ini, akan segera di sampaikan DPRD Inhil ke Pemda Kab. Inhil,"tutupnya.
(Bualbual.com)
Berita Lainnya
Lewat Bandara SSK II Pekanbaru, Dua Kurir Coba Selundupkan 1 Kg Sabu ke Makassar
Gempa 5,4 SR Guncang Kabupaten Sarmi Papua
IPMKB, Mengecam Aksi HMI Badko Riau-Kepri Diduga Sarat Politis
Libur Lebaran, Destinasi Wisata Riau Padat Pengunjung
Verifikasi CPNS Pekanbaru Terkendala, SSCN BKN Tak Bisa Diakses
Tim Gugus Tugas Covid-19 Inhil Bantah Langsung Isu Pelabuhan Tembilahan-Batam Tutup
Razia Direktorat Reskrimum Polda Riau,10 Tempat Gelanggang Permainan di Pekanbaru Jadi Sasaran
Bus Trans Kota Batam Kurangi Jadwal Pelayanan
Gara Gara Lama Menjomlo,Pria Ini Nyaris Perkosa Tetangganya yang Sedang Tidur
Meminta Tanggapan Soal Hasil Pilpres, Gubri Syamsuar, Malah Ucapkan 'Awak Sarjana? Sekolahlah Kalian Sikit'
Gempa Bumi Berkekuatan 6,2 SR Guncang Sumbar
HM. Wardan, Lauching Penyaluran Dana Bansos Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) Kab Inhil