PILIHAN
Rhoma Irama: Tuding KPU dan Bawaslu Diskriminatif terhadap Partai Idaman

Bualbual.com, Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama, menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah bertindak diskriminatif terhadap partainya yang mengakibatkan gagal ikut Pemilu 2019. Hal itu setelah Bawaslu menolak gugatan terhadap sengketa tahapan pendaftaran KPU.
"Kami Idaman merasa kecewa terhadap kinerja KPU dan Bawaslu sampai saat ini, karena saya melihat indikasi-indikasi yang jelas bahwa adanya unsur diskriminatif kepada partai kami, ada unsur like and dislike," ujar Rhoma di DPP Partai Idaman, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, 16/01/18
Raja dangdut ini mengaku pihaknya menemukan kejanggalan selama tahapan administrasi dengan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Partai Idaman memiliki bukti bahwa partai yang telah dinyatakan lolos, terdapat ketidaksesuaian data.
"Indikasinya adalah setelah kami mengadakan proses mediasi juga judikasi dengan Bawaslu di sana kami berikan data-data tentang ketidaklengkapan beberapa partai politik, partai baru bahkan ada partai-partai lama yang sama sekali datanya itu tidak sempurna bahkan ada partai baru yang datanya kertas kosong saja, itu begitu lancar melenggang sampai ke taraf saat ini," ungkap Rhoma
Bahkan, partai besar juga diduga melakukan manipulasi data. Namun, dia tidak menyebutkan siapa saja yang berlaku demikian.
"Ada juga partai existing yang datanya manipulatif, data ini semua kami kemukakan dalam proses mediasi dan judikasi di Bawaslu," lanjutnya.
Partai Idaman melihat ada ketidakprofesionalan yang dilakukan KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu. Maka itu, mereka melaporkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran kode etik.
"Namun satu pihak KPU seperti mengabaikan hal ini dan Bawaslu yang harusnya melakukan investigasi kepada KPU sesuai kewenangannya ini, juga tidak melakukan," tukasnya.***(grc)
Berita Lainnya
Pererat Silaturrahmi dan Kebersamaan, Ferryandi Main Voli Bersama Masyarakat
Syarwan Hamid: Gubri Popularitas Turun Itu Andi Rachman, Partai Pengusung Terkuat Adalah Gerindra
Maknai Harlah ke-27, PKB Inhil Gelar Bakti Sosial Bersama Lansia di Tembilahan
Reses Anggota DPRD Provinsi Riau, H. Zukifli Indra Serap Aspirasi Masyarakat Dusun Sukajadi
Koalisi PKS-PKB Optimis Menang di MK, Karena Kantongi Bukti Kecurangan di Pilkada Inhu
Maju Pilkada Inhil 2024, SU: Jika orang Mimpin Inhil Tidak Berpengalaman Maka akan Hancur
BUAL Pemilu 2019: Surya Paloh Targetkan Partai Nasdem Tiga Besar
Menyala Boss Q!! Umat Nasrani Siap Antar Kasmarni - Bagus Santoso Pimpin Kabupaten Bengkalis 1 Periode Lagi
Repol: Turun ke Masyarakat Sebuah Tanggung Jawab, Bukan Karena Ingin Nyalon Bupati
Caleg dan Pengurus Semakin Solid, PAN Inhil Optimis Raih 1 Fraksi dan 1 Perwakilan Riau II di Pileg 2024
Pengamat Sebut akan Pengaruhi Eksistensi Golkar, Terkait Isu Golkar Duduki Aset Pemprov Riau
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Inhil Haji Herman-Yuliantini Terima SK Dukungan Partai Perindo